Hukum Bacaan Mad: Pengertian, Macam-Macam, dan Contoh Bacaannya

Posted on

Bagi umat Muslim, membaca Al-Quran adalah salah satu kewajiban yang harus dilakukan. Selain itu, cara membaca Al-Quran juga harus diperhatikan dengan baik, salah satunya adalah hukum bacaan mad. Hukum bacaan mad sendiri merupakan salah satu aturan dalam membaca Al-Quran yang sangat penting untuk dipahami dan diterapkan dengan benar. Pada artikel ini, akan dibahas tentang pengertian, macam-macam, dan contoh bacaan mad.

Pengertian Hukum Bacaan Mad

Hukum bacaan mad adalah aturan dalam membaca Al-Quran yang menentukan cara membaca huruf-huruf yang memiliki tanda mad. Tanda mad sendiri adalah tanda berupa garis horizontal di atas huruf tertentu pada Al-Quran. Hukum bacaan mad bertujuan untuk memudahkan umat Muslim dalam membaca Al-Quran dengan benar dan sesuai dengan tajwid yang benar.

Macam-Macam Hukum Bacaan Mad

Ada beberapa macam hukum bacaan mad yang harus diketahui oleh umat Muslim, yaitu:

Pos Terkait:  Surat Ad Dhuha: Keindahan dan Keutamaan Surat Pagi

1. Mad Thobi’i

Mad thobi’i adalah hukum bacaan mad yang terjadi pada huruf ba, ta, dan tha ketika bertemu dengan huruf ya yang memiliki tanda sukun di atasnya. Contoh bacaan mad thobi’i adalah pada surat Al-Maidah ayat 6 yang berbunyi “Ya ayyuha alladzina amanu, idza qumtum ila as-shalati”. Di sini, huruf ta pada kata “taqumu” memiliki tanda mad thobi’i.

2. Mad Wajib Muttasil

Mad wajib muttasil adalah hukum bacaan mad yang terjadi pada huruf mim ketika bertemu dengan huruf ba atau mim yang berada di belakangnya. Contoh bacaan mad wajib muttasil adalah pada surat Al-Lail ayat 3-4 yang berbunyi “Wa ma khalaqo al-dzakara wa al-untsa illa wa ahidzun”. Di sini, huruf mim pada kata “makhluqan” memiliki tanda mad wajib muttasil.

3. Mad Jaiz Munfasil

Mad jaiz munfasil adalah hukum bacaan mad yang terjadi pada huruf ya, wau, dan nun ketika bertemu dengan huruf alif yang berada di belakangnya. Contoh bacaan mad jaiz munfasil adalah pada surat Al-Qiyamah ayat 4-5 yang berbunyi “Kalla saufa ta’lamun thumma kalla saufa ta’lamun”. Di sini, huruf ya pada kata “ta’lamun” memiliki tanda mad jaiz munfasil.

Pos Terkait:  Disunnahkan Membaca Alhamdulillah dalam 11 Kondisi Ini

Contoh Bacaan Mad

Berikut adalah beberapa contoh bacaan mad yang harus diperhatikan:

1. Contoh Bacaan Mad Thobi’i

Surat Al-Fath ayat 29: “Muhammadun rasulu Allahi wa alladzina ma’ahu asyidda’u ‘ala al-kuffari ruhamaa’u baina hum”. Di sini, huruf ba pada kata “baina” memiliki tanda mad thobi’i.

2. Contoh Bacaan Mad Wajib Muttasil

Surat Al-A’raf ayat 54: “Inna rabbakumu Allahu alladzi khalaqa al-samawati wa al-ardha fi sittati ayyamin”. Di sini, huruf mim pada kata “khalaqa” memiliki tanda mad wajib muttasil.

3. Contoh Bacaan Mad Jaiz Munfasil

Surat Al-Baqarah ayat 5: “Ulaika ‘ala hudan min rabbihim wa ulaika hum al-muflihun”. Di sini, huruf ya pada kata “hudan” memiliki tanda mad jaiz munfasil.

Kesimpulan

Hukum bacaan mad adalah aturan dalam membaca Al-Quran yang menentukan cara membaca huruf-huruf yang memiliki tanda mad. Ada beberapa macam hukum bacaan mad yang harus diketahui oleh umat Muslim, yaitu mad thobi’i, mad wajib muttasil, dan mad jaiz munfasil. Dalam membaca Al-Quran, kita harus memperhatikan hukum bacaan mad agar bisa membaca Al-Quran dengan benar dan sesuai dengan tajwid yang benar.

Pos Terkait:  Darah Haid Makanan Jin Benarkah?