Delapan Syarat Dakwah dan Amar Ma’ruf menurut As

Posted on

Pendahuluan

Dakwah dan amar ma’ruf merupakan salah satu kewajiban bagi setiap muslim. Dakwah adalah upaya untuk menyebarkan ajaran Islam kepada orang lain, sedangkan amar ma’ruf adalah mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan. Dalam melaksanakan dakwah dan amar ma’ruf, terdapat delapan syarat yang harus dipenuhi agar dapat mencapai hasil yang maksimal. Artikel ini akan membahas mengenai delapan syarat tersebut.

Syarat Pertama: Ilmu

Ilmu merupakan syarat utama dalam melaksanakan dakwah dan amar ma’ruf. Seorang dai harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang ajaran Islam agar dapat menyampaikan dengan benar dan jelas kepada orang lain. Ilmu yang dimiliki juga dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan dan memahami argumen yang mungkin muncul selama proses dakwah.

Syarat Kedua: Keikhlasan

Keikhlasan merupakan syarat yang sangat penting dalam melaksanakan dakwah dan amar ma’ruf. Seorang dai harus melakukan dakwah semata-mata untuk mengharapkan ridha Allah, bukan untuk mencari popularitas atau keuntungan pribadi. Keikhlasan akan mempengaruhi cara berbicara dan berinteraksi dengan orang lain, sehingga pesan dakwah dapat diterima dengan baik.

Pos Terkait:  Zikir Yang Disukai Allah

Syarat Ketiga: Akhlak yang Baik

Akhlak yang baik menjadi syarat dalam melaksanakan dakwah dan amar ma’ruf. Seorang dai harus menjadi contoh yang baik bagi orang lain dengan perilaku dan sikap yang terpuji. Dengan memiliki akhlak yang baik, orang lain akan merasa nyaman untuk menerima dakwah dan amar ma’ruf yang disampaikan. Akhlak yang baik juga dapat mempengaruhi cara berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

Syarat Keempat: Hikmah

Hikmah atau kebijaksanaan menjadi syarat penting dalam dakwah dan amar ma’ruf. Seorang dai harus mampu menyampaikan pesan dakwah dengan cara yang bijaksana dan tidak menyinggung perasaan orang lain. Hikmah juga melibatkan pemahaman situasi dan kondisi yang ada, sehingga dakwah dapat disampaikan dengan tepat dan efektif.

Syarat Kelima: Sabar

Sabar merupakan syarat yang tidak bisa diabaikan dalam melaksanakan dakwah dan amar ma’ruf. Tidak semua orang akan menerima dakwah dengan mudah, bahkan beberapa orang mungkin akan menolak atau mengkritik. Seorang dai harus tetap sabar dan tidak putus asa dalam menghadapi hal tersebut. Sabar juga diperlukan dalam menghadapi tantangan dan cobaan yang mungkin muncul selama proses dakwah.

Syarat Keenam: Tawakkal

Tawakkal atau bergantung sepenuhnya kepada Allah menjadi syarat yang penting dalam melaksanakan dakwah dan amar ma’ruf. Seorang dai harus meyakini bahwa hasil dari dakwah dan amar ma’ruf sepenuhnya ada di tangan Allah. Meskipun berusaha dengan sebaik mungkin, hasil akhir tetap ditentukan oleh kehendak Allah. Dengan memiliki tawakkal, seorang dai akan terbebas dari kekhawatiran dan ketakutan dalam melaksanakan dakwah.

Pos Terkait:  Doa Paling Utama: Mengenal dan Mengamalkannya

Syarat Ketujuh: Kesabaran

Kesabaran menjadi syarat yang tidak bisa diabaikan dalam melaksanakan dakwah dan amar ma’ruf. Proses dakwah dan amar ma’ruf seringkali membutuhkan waktu yang lama dan hasil yang tidak langsung terlihat. Seorang dai harus tetap sabar dan tidak terburu-buru dalam melihat hasil yang diinginkan. Kesabaran juga diperlukan dalam menghadapi rintangan dan hambatan yang mungkin muncul selama proses dakwah.

Syarat Kedelapan: Doa

Doa merupakan syarat terakhir dalam melaksanakan dakwah dan amar ma’ruf. Seorang dai harus senantiasa berdoa kepada Allah agar diberikan kemudahan dan keberkahan dalam melaksanakan dakwah. Doa juga dapat memperkuat ikatan antara dai dengan Allah, sehingga dakwah yang disampaikan dapat lebih berkah dan diterima oleh orang lain.

Kesimpulan

Delapan syarat dakwah dan amar ma’ruf menurut As adalah ilmu, keikhlasan, akhlak yang baik, hikmah, sabar, tawakkal, kesabaran, dan doa. Semua syarat tersebut saling melengkapi dan sangat penting dalam melaksanakan dakwah dan amar ma’ruf. Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, seorang dai dapat mencapai hasil yang maksimal dan mendapatkan ridha Allah dalam melaksanakan tugas mulia ini.

Pos Terkait:  Anjuran dan Hikmah Bermusyawarah