1. Kepribadian dan Kualitas Pemahaman
Umar bin Khattab merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal dengan kebijaksanaan dan keadilannya. Oleh karena itu, dalam memilih anggota-anggota untuk membantu memimpin umat Islam, Umar bin Khattab sangat memperhatikan kepribadian dan kualitas pemahaman mereka tentang Islam.
2. Kepercayaan dan Kesetiaan
Umar bin Khattab memilih sahabat-sahabat yang telah lama dikenalnya dan memiliki kepercayaan serta kesetiaan yang tinggi terhadap Nabi Muhammad SAW dan ajaran Islam. Hal ini penting agar mereka dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan tidak tergoyahkan oleh godaan atau pengaruh dari luar.
3. Keahlian dalam Bidang Tertentu
Umar bin Khattab juga mempertimbangkan keahlian dan kemampuan spesifik setiap sahabat dalam bidang tertentu. Misalnya, Umar bin Khattab memilih Uthman bin Affan yang terkenal sebagai seorang yang sangat dermawan untuk menangani masalah keuangan umat Islam.
4. Pengalaman dan Kematangan
Pengalaman dan kematangan dalam beragama juga menjadi pertimbangan Umar bin Khattab dalam memilih anggota. Beliau memilih sahabat-sahabat yang sudah memiliki pengalaman dan pemahaman yang matang dalam menjalankan ajaran Islam, sehingga dapat memberikan nasihat dan pandangan yang bijaksana dalam mengambil keputusan.
5. Kemampuan Berkomunikasi dan Memimpin
Sebagai pemimpin, Umar bin Khattab juga memilih sahabat-sahabat yang memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dan mampu memimpin dengan efektif. Hal ini penting untuk menjaga kestabilan dan kesatuan umat Islam serta mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi berbagai situasi.
6. Kesamaan Visi dan Tujuan
Umar bin Khattab memilih sahabat-sahabat yang memiliki visi dan tujuan yang sama dengan dirinya, yaitu untuk menguatkan dan menyebarkan ajaran Islam. Dengan memiliki kesamaan visi dan tujuan, mereka dapat bekerja sama dengan harmonis dan efektif dalam mencapai tujuan tersebut.
7. Keberanian dan Ketaqwaan
Tidak kalah pentingnya, Umar bin Khattab memilih sahabat-sahabat yang memiliki keberanian dan ketaqwaan yang tinggi. Mereka harus siap untuk menghadapi tantangan dan rintangan dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan, serta selalu menjaga ketaqwaannya kepada Allah SWT.
8. Keterampilan Organisasi dan Administrasi
Umar bin Khattab juga mempertimbangkan keterampilan organisasi dan administrasi setiap sahabat yang dipilihnya. Hal ini penting untuk menjalankan tugas-tugas kepemimpinan dengan efisien dan teratur, serta mengelola urusan umat Islam secara baik.
9. Penghargaan terhadap Kekuatan Individu
Umar bin Khattab juga memberikan penghargaan terhadap kekuatan individu yang dimiliki oleh setiap sahabat. Beliau memahami bahwa setiap individu memiliki kelebihan dan keunikan masing-masing, dan dengan memanfaatkan kekuatan individu tersebut, mereka dapat saling melengkapi dan bekerja sama dengan lebih baik.
10. Kepercayaan Diri dan Kemandirian
Terakhir, Umar bin Khattab memilih sahabat-sahabat yang memiliki kepercayaan diri dan kemandirian yang tinggi. Mereka harus mampu mengambil keputusan secara mandiri dan bertindak dengan keyakinan, tanpa harus selalu bergantung pada Umar bin Khattab.
Kesimpulan
Dalam memilih 6 sahabat sebagai anggota, Umar bin Khattab mempertimbangkan berbagai faktor. Mulai dari kepribadian, kepercayaan, keahlian, pengalaman, kemampuan berkomunikasi, kesamaan visi dan tujuan, keberanian, ketaqwaan, keterampilan organisasi dan administrasi, penghargaan terhadap kekuatan individu, hingga kepercayaan diri dan kemandirian. Semua ini dilakukan dengan tujuan untuk membangun tim yang solid dan efektif dalam memimpin umat Islam. Dengan memilih sahabat-sahabat yang berkualitas, Umar bin Khattab berhasil menciptakan kestabilan dan kemajuan dalam kehidupan umat Islam pada masa itu.