Umar bin Khattab adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW yang memiliki peran penting dalam sejarah Islam. Sebelum memeluk agama Islam, Umar bin Khattab dikenal sebagai salah satu tokoh yang keras dan tegas. Namun, perjalanan hidupnya berubah 180 derajat setelah ia menyaksikan keajaiban Islam yang membuka hatinya.
Masa Sebelum Memeluk Islam
Pada masa sebelum memeluk Islam, Umar bin Khattab adalah seorang pemuda yang terkenal dengan kekuatannya. Ia juga memiliki sikap yang keras dan tegas dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya. Umar bin Khattab merupakan salah satu pemuka Quraisy yang tidak menyukai perkembangan agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW.
Pada saat itu, Umar bin Khattab adalah musuh yang gigih bagi para pengikut Islam. Ia sering melakukan tindakan kekerasan terhadap mereka yang menyebarkan agama Islam. Bahkan, Umar bin Khattab pernah berusaha membunuh Rasulullah SAW.
Perubahan Hati Umar bin Khattab
Perubahan besar terjadi dalam hidup Umar bin Khattab ketika ia mendengar kabar bahwa saudaranya, Abdullah bin Khattab, telah memeluk agama Islam secara diam-diam. Umar bin Khattab merasa penasaran dan ingin mengetahui lebih jauh tentang agama yang telah mengubah hidup saudaranya.
Umar bin Khattab kemudian mencari sahabat Rasulullah SAW, Khabbab bin Al-Arath, yang juga telah memeluk agama Islam. Umar bin Khattab bertanya kepada Khabbab tentang ajaran Islam dan alasan saudaranya memilih agama tersebut.
Khabbab menceritakan kepada Umar bin Khattab tentang keindahan dan kebenaran Islam. Ia juga mengatakan bahwa Rasulullah SAW adalah utusan Allah yang membawa petunjuk dan rahmat bagi seluruh umat manusia.
Mendengar penjelasan Khabbab, hati Umar bin Khattab mulai terbuka. Ia merasa terpanggil untuk menemui Rasulullah SAW dan mempelajari agama Islam secara langsung dari sang Rasul.
Pelarian Umar bin Khattab ke Rumah Fatimah
Umar bin Khattab kemudian memutuskan untuk mendatangi rumah Fatimah, putri Rasulullah SAW, untuk mengetahui lebih lanjut tentang Islam. Ia berjalan dengan langkah mantap dan hati yang penuh keputusan.
Sesampainya di rumah Fatimah, Umar bin Khattab mengetuk pintu dengan keras. Fatimah terkejut melihat Umar bin Khattab dan merasa khawatir akan maksud kedatangannya.
Setelah diberi izin masuk, Umar bin Khattab bertanya kepada Fatimah tentang Islam. Fatimah menjelaskan dengan sabar dan penuh kasih tentang ajaran Islam serta kebesaran Allah SWT.
Mendengar penjelasan Fatimah, Umar bin Khattab semakin yakin bahwa Islam adalah agama yang benar. Ia mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan Fatimah dan meminta bimbingan untuk mempelajari Islam lebih lanjut.
Memeluk Islam di Hadapan Rasulullah SAW
Setelah memeluk Islam, Umar bin Khattab tidak lagi menyembunyikan keyakinannya. Ia berjalan dengan bangga menuju rumah Rasulullah SAW untuk mengumumkan keislamannya.
Ketika Rasulullah SAW melihat Umar bin Khattab datang, beliau merasa senang dan bersyukur kepada Allah SWT. Rasulullah SAW menyambut Umar dengan tangan terbuka dan mengucapkan selamat atas keislamannya.
Umar bin Khattab kemudian menjadi salah satu sahabat yang paling dekat dengan Rasulullah SAW. Ia terlibat dalam banyak peristiwa penting dalam sejarah Islam, termasuk perang Badar dan perang Uhud.
Kepemimpinan Umar bin Khattab
Setelah wafatnya Rasulullah SAW, Umar bin Khattab menjadi Khalifah kedua dalam sejarah Islam. Kepemimpinan Umar bin Khattab dianggap sebagai salah satu masa keemasan dalam sejarah Islam.
Sebagai Khalifah, Umar bin Khattab dikenal dengan keadilan dan ketegasannya dalam menjalankan tugasnya. Ia mengembangkan wilayah kekuasaan Islam hingga mencapai puncak kejayaan.
Umar bin Khattab juga mengenalkan berbagai kebijakan yang menguntungkan umat Islam, termasuk sistem pengaturan pajak yang adil, pengembangan infrastruktur, dan pelayanan publik yang baik.
Kesimpulan
Kisah Umar bin Khattab memeluk Islam merupakan bukti nyata bagaimana hidayah Allah SWT dapat merubah seseorang yang keras dan tegas menjadi pemimpin yang adil dan berperan dalam menyebarkan kebenaran agama Islam.
Perjalanan hidup Umar bin Khattab mengajarkan kita tentang pentingnya membuka hati dan berusaha mencari kebenaran dalam menjalani kehidupan ini. Dengan mempelajari kisah-kisah para sahabat, kita dapat mengambil pelajaran berharga untuk menjadi lebih baik dalam beragama dan berperilaku.
