Hadits Shahih tentang Amalan Hari Asyura

Posted on

Pengenalan

Hari Asyura adalah salah satu hari yang memiliki makna penting dalam agama Islam. Pada hari ini, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan amalan-amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dalam tulisan ini, kita akan membahas beberapa hadits shahih yang berkaitan dengan amalan-amalan yang dianjurkan pada Hari Asyura.

Hadits Pertama: Puasa Pada Hari Asyura

Rasulullah SAW bersabda, “Puasa pada Hari Asyura dapat menghapuskan dosa-dosa yang telah lalu selama setahun sebelumnya.” (HR. Muslim) Dalam hadits ini, Rasulullah SAW menekankan pentingnya berpuasa pada Hari Asyura sebagai bentuk pengampunan dosa-dosa yang telah dilakukan. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa pada Hari Asyura.

Hadits Kedua: Pahala Berlimpah

Hadits lain yang berkaitan dengan amalan pada Hari Asyura adalah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA. Beliau mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa pada Hari Asyura. Rasulullah SAW menjawab, “Puasa pada Hari Asyura akan memberikan pahala yang berlimpah sebanding dengan 10 bulan puasa.” (HR. An-Nasa’i) Dari hadits ini, kita dapat memahami bahwa puasa pada Hari Asyura memiliki pahala yang besar dan berlipat ganda.

Pos Terkait:  Alasan Agama Islam Diterima di Indonesia

Hadits Ketiga: Menghidupkan Tradisi Nabi Musa AS

Hari Asyura juga memiliki makna penting bagi umat Muslim karena merupakan hari yang dihubungkan dengan peristiwa penting dalam sejarah Nabi Musa AS. Rasulullah SAW bersabda, “Kami lebih berhak mengikuti Musa daripada kalian.” (HR. Bukhari) Dalam hadits ini, Rasulullah SAW mengingatkan umat Muslim untuk menghidupkan tradisi Nabi Musa AS dengan berpuasa pada Hari Asyura.

Hadits Keempat: Berlomba-Lomba dalam Kebaikan

Rasulullah SAW juga pernah bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa pada Hari Asyura, Allah akan memberinya kebaikan dan pahala setahun penuh, dan barangsiapa yang berlomba-lomba dalam kebaikan pada hari itu, Allah akan membalasnya dengan kebaikan yang lebih banyak lagi.” (HR. Ad-Dailami) Dari hadits ini, kita dapat memahami bahwa puasa pada Hari Asyura tidak hanya memberikan pahala yang besar, tetapi juga mengajarkan kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.

Hadits Kelima: Melakukan Ibadah Tambahan

Hari Asyura juga merupakan waktu yang tepat untuk melaksanakan ibadah tambahan seperti shalat sunnah, sedekah, dan membaca Al-Qur’an. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa pada Hari Asyura dan memperbanyak amalan kebaikan pada hari itu, Allah akan memberinya kebaikan dan pahala yang berlimpah.” (HR. Ahmad) Dalam hadits ini, Rasulullah SAW mengajarkan umat Muslim untuk melaksanakan ibadah tambahan pada Hari Asyura untuk mendapatkan kebaikan dan pahala yang berlimpah.

Pos Terkait:  Bahaya Berkeluh Kesah: Kenapa Anda Perlu Berhenti Membual?

Hadits Keenam: Menyembah Allah dengan Ikhlas

Hadits terakhir yang akan kita bahas adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA. Beliau mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa pada Hari Asyura dengan mempunyai harapan mendapatkan pahala dari Allah semata, Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Thabrani) Dalam hadits ini, Rasulullah SAW menekankan pentingnya menyembah Allah dengan ikhlas dalam melaksanakan puasa pada Hari Asyura.

Kesimpulan

Amalan-amalan yang dianjurkan pada Hari Asyura memiliki makna penting dalam agama Islam. Dengan melaksanakan puasa, berlomba-lomba dalam kebaikan, dan melakukan ibadah tambahan, kita dapat mendapatkan pahala dan pengampunan dosa yang besar. Selain itu, Hari Asyura juga mengingatkan kita akan peristiwa penting dalam sejarah Nabi Musa AS. Oleh karena itu, mari kita jadikan Hari Asyura sebagai momentum untuk memperbanyak amalan kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.