Hukum Kirim dan Menyampaikan Salam

Posted on

Pengenalan

Salam adalah satu bentuk ungkapan kebaikan dalam berkomunikasi antar sesama muslim. Ketika bertemu, salam merupakan salah satu adab yang dianjurkan dalam agama Islam. Namun, apakah Anda mengetahui hukum kirin dan menyampaikan salam dalam Islam? Artikel ini akan membahas tentang hukum serta keutamaan mengirim dan menyampaikan salam dalam agama Islam.

Hukum Kirim Salam

Menurut ajaran Islam, mengirim salam kepada sesama muslim adalah suatu kewajiban yang dianjurkan. Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub al-Anshari. Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah mewajibkan atas setiap muslim untuk mengucapkan salam kepada setiap orang muslim yang dikenalinya atau tidak dikenalinya.”

Oleh karena itu, mengirim salam adalah suatu tindakan yang mulia dan penuh keberkahan. Dalam Islam, salam juga dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap orang lain dan menggambarkan sikap kedamaian dan kasih sayang yang harus dimiliki oleh setiap muslim.

Hukum Menyampaikan Salam

Selain mengirim salam, menyampaikan salam juga merupakan suatu tindakan yang dianjurkan dalam agama Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surah An-Nisa ayat 86, “Apabila kamu disambut dengan penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik atau balaslah sama seperti yang diberikan kepadamu. Sesungguhnya Allah senantiasa memperhitungkan segala sesuatu.”

Pos Terkait:  Akhlak Utama Shalahuddin Al Ayyubi

Dari ayat tersebut, dapat dipahami bahwa Allah mengajarkan kepada umat muslim untuk saling menyampaikan salam dengan lebih baik atau setidaknya sama seperti yang diberikan oleh orang lain. Dengan menyampaikan salam, kita dapat mempererat silaturahmi dan menjaga hubungan baik antar sesama muslim.

Keutamaan Mengirim dan Menyampaikan Salam

Terdapat banyak keutamaan dalam mengirim dan menyampaikan salam dalam agama Islam. Salah satunya adalah mendapatkan pahala dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Kamu tidak akan masuk surga sehingga kamu beriman, dan kamu tidak akan beriman sampai kamu saling mencintai. Maukah aku tunjukkan sesuatu yang jika kamu melakukannya, kamu akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.”

Keutamaan lainnya adalah mendapatkan balasan salam yang lebih baik dari Allah SWT. Rasulullah SAW juga bersabda, “Apabila kamu memberikan salam kepada seseorang, maka kamu telah mengucapkan salam kepada setan yang berada padanya.” Dari hadis ini, dapat dipahami bahwa dengan mengucapkan salam kepada sesama muslim, kita juga sedang mengucapkan salam kepada setan yang berada di dalam dirinya.

Tata Cara Mengirim dan Menyampaikan Salam

Ada beberapa tata cara yang perlu diperhatikan dalam mengirim dan menyampaikan salam dalam agama Islam. Pertama, salam dapat dikirim secara langsung dengan mengucapkan “Assalamu’alaikum” kepada orang yang bertemu. Kedua, salam juga dapat dikirim melalui pesan atau media komunikasi lainnya seperti telepon, pesan teks, atau media sosial.

Pos Terkait:  Mimpi Bertemu Simbol Mata Dajjal Apa Artinya?

Sedangkan untuk menyampaikan salam, kita dapat menjawab salam dengan ucapan “Wa’alaikumussalam” yang berarti “Dan keselamatan juga bagi kamu”. Selain itu, kita juga dapat menyampaikan salam dengan ucapan “Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh” yang berarti “Dan keselamatan, rahmat, dan berkah Allah juga bagi kamu”.

Kesimpulan

Dalam agama Islam, mengirim dan menyampaikan salam adalah suatu tindakan yang dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan. Keduanya merupakan bentuk penghormatan, kasih sayang, dan menjaga hubungan baik antar sesama muslim. Dengan mengirim dan menyampaikan salam, kita dapat mendapatkan pahala dari Allah SWT serta mempererat silaturahmi dalam masyarakat muslim.