Hukum Membaca Ayat Sajdah selain Surat As

Posted on

Bismillahirrahmanirrahim.

Memahami hukum membaca ayat sajdah selain Surat As dalam Al-Quran merupakan hal penting bagi umat Muslim. Ayat sajdah adalah ayat-ayat yang disertai dengan tanda sajdah dalam Al-Quran yang menunjukkan bahwa kita harus sujud ketika membacanya. Keberadaan ayat sajdah ini adalah sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan atas kebesaran Allah SWT. Namun, apakah kita boleh membaca ayat sajdah selain Surat As? Mari kita simak penjelasan berikut.

Ayat Sajdah dalam Al-Quran

Sebelum membahas hukum membaca ayat sajdah selain Surat As, mari kita berkenalan dengan ayat sajdah dalam Al-Quran. Ayat sajdah terdapat di beberapa surat dalam Al-Quran, antara lain Surat Al-A’raf, Surat Al-Hajj, Surat As-Sajdah, Surat An-Najm, Surat Fussilat, dan Surat Al-Inshiqaq.

Ayat sajdah ini ditandai dengan adanya tanda sajdah berupa lingkaran kecil di atas atau di samping ayat yang bersangkutan. Ketika kita membaca ayat sajdah ini, kita diwajibkan untuk melakukan sujud syukur atau sujud tilawah sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.

Hukum Membaca Ayat Sajdah Selain Surat As

Mengenai hukum membaca ayat sajdah selain Surat As, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama. Ada yang berpendapat bahwa membaca ayat sajdah selain Surat As tidak mengharuskan kita untuk melakukan sujud syukur, namun hanya dianjurkan. Pendapat ini didasarkan pada hadis yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW suka membaca ayat sajdah dalam shalat sunnah.

Pos Terkait:  Rahasia Angka 7 dan 24 dalam Kalimat Tahlil

Selain itu, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa membaca ayat sajdah selain Surat As tetap memerlukan sujud syukur. Pendapat ini didasarkan pada firman Allah dalam Surat Fussilat ayat 38, “Dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami yang apabila dibacakan kepada mereka, mereka tunduk sujud dan mereka bertasbih dengan memuji Tuhannya.” Dalam ayat ini, tidak disebutkan bahwa sujud hanya dilakukan ketika membaca ayat sajdah dalam Surat As saja.

Oleh karena itu, apabila seseorang membaca ayat sajdah selain Surat As, dianjurkan untuk melakukan sujud syukur sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan kepada Allah SWT. Namun, jika seseorang tidak melakukan sujud syukur, tidak ada dosa yang ditanggung karena masih terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama.

Keutamaan Membaca Ayat Sajdah

Membaca ayat sajdah memiliki keutamaan tersendiri. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mendengar ayat sajdah, hendaklah dia sujud, karena tidaklah seseorang itu mendengar ayat sajdah melainkan setan terbakar karenanya.” Dari hadis ini, kita bisa memahami bahwa membaca ayat sajdah merupakan salah satu cara untuk menjauhkan diri dari godaan setan.

Selain itu, membaca ayat sajdah juga merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Dengan melakukan sujud syukur ketika membaca ayat sajdah, kita menunjukkan rasa syukur dan ketaatan kepada-Nya. Hal ini bisa menjadi sarana untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT dan memperoleh berkah-Nya.

Pos Terkait:  Cara Menjawab Salam kepada Muslim dan Non

Kesimpulan

Secara kesimpulan, hukum membaca ayat sajdah selain Surat As masih menjadi perbedaan pendapat di antara para ulama. Ada yang berpendapat bahwa sujud syukur hanya wajib ketika membaca ayat sajdah dalam Surat As, sedangkan ada juga yang berpendapat bahwa sujud syukur tetap dianjurkan ketika membaca ayat sajdah selain Surat As. Oleh karena itu, bagi umat Muslim yang membaca ayat sajdah selain Surat As, disarankan untuk melakukan sujud syukur sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT. Namun, jika tidak melakukannya, tidak ada dosa yang ditanggung karena masih terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama.

Membaca ayat sajdah juga memiliki keutamaan tersendiri, di antaranya adalah menjauhkan diri dari godaan setan dan menjadi bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Oleh karena itu, kita sebaiknya senantiasa membaca dan memahami ayat-ayat sajdah dalam Al-Quran agar kita dapat memperoleh manfaat dan keberkahan dari-Nya.