Kisah Umar bin Khattab Berbicara pada Hajar Aswad

Posted on

Hajar Aswad adalah batu hitam yang menjadi salah satu bagian dari Ka’bah, bangunan suci umat Muslim. Batu ini memiliki sejarah yang sangat kaya, termasuk kisah menarik tentang Umar bin Khattab, salah satu sahabat Rasulullah SAW. Berikut adalah kisah menarik tentang Umar bin Khattab berbicara pada Hajar Aswad.

1. Latar Belakang Kisah Umar bin Khattab

Umar bin Khattab adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal dengan keberaniannya. Ia menjadi khalifah kedua setelah Nabi wafat. Pada masa pemerintahannya, Islam berkembang pesat dan banyak wilayah yang masuk ke dalam kekuasaan Islam.

2. Keistimewaan Hajar Aswad

Hajar Aswad memiliki keistimewaan karena dianggap sebagai batu yang turun dari surga. Batu ini dipercaya memiliki kekuatan magis dan mampu menghapus dosa-dosa umat Muslim yang menyentuhnya. Oleh karena itu, setiap tahunnya, umat Muslim dari seluruh dunia berbondong-bondong untuk mencoba menyentuh atau mencium Hajar Aswad saat menjalankan ibadah haji di Makkah.

Pos Terkait:  Mengenal Istilah Kalimat di Pesantren

3. Peristiwa Umar bin Khattab Berbicara pada Hajar Aswad

Pada suatu hari, Umar bin Khattab datang ke Ka’bah dan melihat banyak orang berdesak-desakan untuk mencoba menyentuh Hajar Aswad. Ia melihat kesempatan ini sebagai momen yang tepat untuk memberikan pelajaran kepada umat Muslim yang telah salah memahami makna pentingnya Hajar Aswad.

Umar bin Khattab meminta semua orang untuk tenang dan diam sejenak. Dengan penuh kebijaksanaan, ia berbicara dengan suara yang lantang agar semua orang bisa mendengarnya.

4. Pesan Umar bin Khattab

Umar bin Khattab berkata, “Wahai umat Muslim, ketahuilah bahwa Hajar Aswad adalah hanya sebuah batu dan tidak memiliki kekuatan apapun. Hanya Allah SWT yang memiliki kuasa untuk mengampuni dosa-dosa kita. Jadi, janganlah kita berlomba-lomba untuk menyentuh batu ini, tetapi berlomba-lombalah dalam menjalankan perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya.”

Pesan ini sangat menggugah hati umat Muslim yang hadir di tempat tersebut. Mereka menjadi lebih sadar bahwa ibadah haji bukanlah sekadar menyentuh atau mencium Hajar Aswad, tetapi lebih kepada penghayatan dan pelaksanaan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

5. Makna Mendalam dari Kisah ini

Kisah Umar bin Khattab berbicara pada Hajar Aswad mengajarkan kepada kita bahwa dalam menjalankan ibadah, kita harus memahami makna dan tujuan sebenarnya dari ibadah tersebut. Jangan sekadar melaksanakan ritual secara mekanis, tetapi hayati dan pahami ajaran yang terkandung di dalamnya.

Pos Terkait:  Huruf Hijaiyah: Belajar Membaca dan Menulis dengan Mudah

Hajar Aswad adalah simbol untuk mengingatkan kita bahwa kekuatan sejati hanya ada pada Allah SWT. Oleh karena itu, kita harus fokus pada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Itulah yang sebenarnya menjadi tujuan ibadah haji.

6. Kesimpulan

Kisah Umar bin Khattab berbicara pada Hajar Aswad memberikan pelajaran berharga kepada umat Muslim. Ibadah bukanlah sekadar ritual, tetapi harus dihayati dan dipahami maknanya. Hajar Aswad hanyalah simbol yang mengingatkan kita tentang kekuatan sejati yang ada pada Allah SWT. Mari kita fokus pada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita selalu mendapatkan petunjuk-Nya dan menjadi hamba yang taat kepada-Nya. Amin.