Resepsi Perkawinan Menurut Rasulullah

Posted on

Pengenalan

Perkawinan dalam Islam adalah salah satu momen yang sangat penting dan suci. Rasulullah SAW memberikan contoh-contoh yang baik dan tuntunan bagi umat Muslim dalam melaksanakan resepsi perkawinan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang resepsi perkawinan menurut Rasulullah SAW.

1. Persiapan Sebelum Resepsi Perkawinan

Sebelum melangsungkan resepsi perkawinan, Rasulullah SAW menganjurkan untuk melakukan persiapan yang matang. Persiapan ini termasuk mempersiapkan tempat yang layak, makanan, minuman, dan juga hiburan yang halal bagi para tamu undangan.

2. Mengundang Keluarga dan Teman Terdekat

Rasulullah SAW mengajarkan untuk mengundang keluarga dan teman terdekat dalam resepsi perkawinan. Hal ini memiliki makna penting dalam mempererat hubungan antar keluarga dan menjalin silaturahmi dengan teman-teman terdekat.

3. Pemisahan Antara Pria dan Wanita

Salah satu kebijakan dalam resepsi perkawinan menurut Rasulullah SAW adalah pemisahan antara pria dan wanita. Rasulullah SAW menganjurkan agar pria dan wanita ditempatkan pada tempat yang berbeda, agar terjaga kerahasiaan dan kehormatan setiap individu.

4. Makanan dan Minuman Yang Halal

Resepsi perkawinan menurut Rasulullah SAW harus diselenggarakan dengan menyajikan makanan dan minuman yang halal. Rasulullah SAW sangat memperhatikan aspek kehalalan dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam perayaan perkawinan.

Pos Terkait:  Ayat Alquran tentang Ibadah Haji: Menyucikan Diri dan Mengikuti Sunnah Rasulullah

5. Menghidupkan Tradisi Perayaan dengan Syariat Islam

Dalam resepsi perkawinan menurut Rasulullah SAW, kita diajarkan untuk menghidupkan tradisi perayaan dengan syariat Islam. Misalnya, mengadakan acara pengajian, membaca doa-doa, dan menyelenggarakan pesta dengan cara yang islami.

6. Tidak Berlebihan dalam Pengeluaran

Rasulullah SAW juga mengajarkan untuk tidak berlebihan dalam pengeluaran saat resepsi perkawinan. Beliau mencontohkan sederhana dalam menyelenggarakan pernikahan, sehingga tidak memberatkan kedua mempelai dan keluarga.

7. Menyampaikan Ucapan Selamat

Dalam resepsi perkawinan menurut Rasulullah SAW, ucapan selamat kepada kedua mempelai sangat dianjurkan. Ucapan selamat ini dapat berupa doa-doa baik untuk kedua mempelai, keluarga, dan juga untuk kehidupan pernikahan mereka.

8. Mempererat Silaturahmi

Resepsi perkawinan menurut Rasulullah SAW juga dijadikan sarana untuk mempererat silaturahmi antar umat Muslim. Dalam acara tersebut, Rasulullah SAW menganjurkan agar semua tamu undangan dapat saling berkenalan dan saling mengenal satu sama lain.

9. Toleransi Antar Tamu Undangan

Rasulullah SAW mengajarkan untuk saling memberikan toleransi antar tamu undangan dalam resepsi perkawinan. Hal ini berarti saling menghormati perbedaan dan menjaga keharmonisan dalam acara tersebut.

10. Menghindari Perbuatan Haram

Resepsi perkawinan menurut Rasulullah SAW harus dijauhkan dari segala perbuatan haram, seperti mendengarkan musik yang tidak sesuai syariat Islam, tari-tarian yang erotis, atau segala bentuk hiburan yang melanggar aturan agama.

11. Pendekatan yang Islami dalam Acara Pernikahan

Rasulullah SAW menganjurkan agar kita menggunakan pendekatan yang islami dalam acara pernikahan. Misalnya, mengadakan acara pengajian, mengundang penceramah agama untuk memberikan tausiah, dan mengingatkan para tamu undangan tentang pentingnya menjaga keutuhan keluarga.

12. Memberikan Hadiah dan Pemberian

Rasulullah SAW menganjurkan agar memberikan hadiah dan pemberian kepada kedua mempelai dalam resepsi perkawinan. Hal ini dapat menjadi tanda kasih sayang dan dukungan kita terhadap pernikahan yang baru terbentuk.

13. Menghindari Pertunjukan yang Membazirkan Waktu

Resepsi perkawinan menurut Rasulullah SAW tidak mengajarkan untuk menyelenggarakan pertunjukan yang membazirkan waktu. Rasulullah SAW mengajarkan agar acara tersebut berlangsung dalam waktu yang wajar dan tidak melalaikan kewajiban agama.

Pos Terkait:  Contoh Soal dan Jawaban USBN Pengantar

14. Menghormati Tamu Undangan

Rasulullah SAW mengajarkan untuk menghormati tamu undangan dalam resepsi perkawinan. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan tempat duduk yang nyaman, melayani dengan baik, dan bersikap ramah kepada setiap tamu undangan.

15. Mengadakan Acara yang Bermakna

Resepsi perkawinan menurut Rasulullah SAW juga mengajarkan untuk mengadakan acara yang bermakna. Misalnya, mengundang penceramah agama yang dapat memberikan nasihat dan petunjuk tentang kehidupan pernikahan yang islami.

16. Membaca Ayat Al-Qur’an

Rasulullah SAW menganjurkan agar membaca ayat Al-Qur’an dalam resepsi perkawinan. Hal ini dapat memberikan berkah dan keberkahan bagi kedua mempelai serta tamu undangan yang hadir.

17. Mengajarkan Nilai-Nilai Keagamaan

Dalam resepsi perkawinan menurut Rasulullah SAW, kita diajarkan untuk mengajarkan nilai-nilai keagamaan kepada kedua mempelai dan juga para tamu undangan. Nilai-nilai ini meliputi kesabaran, pengertian, kasih sayang, dan juga rasa tanggung jawab dalam menjalankan pernikahan.

18. Memperhatikan Adab dan Etika

Rasulullah SAW mengajarkan untuk memperhatikan adab dan etika dalam resepsi perkawinan. Hal ini mencakup sopan santun, saling menghormati, dan menjaga kebersihan dan kerapihan dalam acara tersebut.

19. Menjaga Kebersihan dan Kerapihan

Resepsi perkawinan menurut Rasulullah SAW juga mengajarkan untuk menjaga kebersihan dan kerapihan. Hal ini meliputi penataan tempat, meja makan, dan juga pakaian yang rapi dan sesuai dengan tuntutan adat dan agama.

20. Menyelenggarakan Acara dengan Sederhana

Rasulullah SAW mencontohkan agar resepsi perkawinan diselenggarakan dengan sederhana. Beliau mengajarkan agar kita tidak terlalu berlebihan dalam mengeluarkan biaya dan menghindari pemborosan.

21. Mengutamakan Kehadiran Keluarga

Resepsi perkawinan menurut Rasulullah SAW mengutamakan kehadiran keluarga. Rasulullah SAW mengajarkan agar kita memberikan perhatian khusus kepada keluarga dalam acara tersebut, karena keluarga memiliki peran penting dalam kehidupan pernikahan.

22. Memberikan Perhatian kepada Anak-Anak

Rasulullah SAW mengajarkan untuk memberikan perhatian kepada anak-anak dalam resepsi perkawinan. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan hiburan yang sesuai usia, makanan yang disukai anak-anak, dan juga memberikan pengawasan agar keamanan terjamin.

23. Tidak Mengundang Orang yang Tidak Dikenal

Resepsi perkawinan menurut Rasulullah SAW tidak mengajarkan untuk mengundang orang yang tidak dikenal atau tidak memiliki hubungan dengan kedua mempelai. Hal ini bertujuan agar acara tersebut tidak terlalu ramai dan tetap dalam lingkungan yang nyaman.

Pos Terkait:  Pengertian dan Contoh Maqamat dan Al

24. Menghindari Pemborosan

Rasulullah SAW menganjurkan untuk menghindari pemborosan dalam resepsi perkawinan. Hal ini berarti mengelola anggaran dengan bijak, tidak berlebihan dalam membeli makanan dan minuman, serta menghindari pembelian barang-barang yang tidak perlu.

25. Mengucapkan Terima Kasih kepada Tamu Undangan

Dalam resepsi perkawinan menurut Rasulullah SAW, kita diajarkan untuk mengucapkan terima kasih kepada tamu undangan yang hadir. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan ucapan terima kasih secara langsung atau melalui pesan ucapan terima kasih setelah acara berakhir.

26. Menjaga Keamanan dan Keharmonisan

Rasulullah SAW mengajarkan untuk menjaga keamanan dan keharmonisan dalam resepsi perkawinan. Hal ini berarti menghindari konflik atau pertengkaran yang dapat merusak suasana acara dan menimbulkan ketegangan di antara tamu undangan.

27. Mendoakan Kedua Mempelai

Dalam resepsi perkawinan menurut Rasulullah SAW, kita diajarkan untuk mendoakan kedua mempelai. Dengan mendoakan mereka, kita berharap agar pernikahan mereka diberkahi Allah SWT dan menjadi sumber kebahagiaan bagi keduanya.

28. Menghindari Ghibah dan Fitnah

Rasulullah SAW mengajarkan untuk menghindari ghibah (menggunjing) dan fitnah (menfitnah) dalam resepsi perkawinan. Hal ini agar acara tersebut tetap suci dan terjaga kehormatan setiap individu yang hadir.

29. Menjaga Kebersamaan dan Kekompakan

Resepsi perkawinan menurut Rasulullah SAW mengajarkan untuk menjaga kebersamaan dan kekompakan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan acara permainan atau kegiatan yang melibatkan kedua mempelai dan juga tamu undangan.

30. Kesimpulan

Dalam resepsi perkawinan menurut Rasulullah SAW, terdapat banyak tuntunan dan contoh-contoh yang baik dalam melaksanakan perayaan pernikahan. Kita diajarkan untuk melaksanakan resepsi perkawinan dengan sederhana, mengutamakan nilai-nilai agama, menjaga kebersamaan dan kekompakan, serta menghindari segala bentuk perbuatan haram dan pemborosan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita dalam melaksanakan resepsi perkawinan yang islami dan berkah.