Umum

Lafal Niat Puasa Tasu’a (9 Muharram) dan Asyura (10)

×

Lafal Niat Puasa Tasu’a (9 Muharram) dan Asyura (10)

Share this article

Puasa adalah salah satu ibadah yang dianjurkan bagi umat Muslim. Selain puasa wajib seperti puasa Ramadhan, terdapat juga puasa sunnah yang bisa dilakukan di hari-hari tertentu. Salah satu puasa sunnah yang dianjurkan adalah puasa Tasu’a dan Asyura.

Puasa Tasu’a (9 Muharram)

Puasa Tasu’a dilakukan pada tanggal 9 Muharram dalam penanggalan Hijriah. Puasa ini memiliki makna yang mendalam bagi umat Muslim. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa puasa Tasu’a merupakan puasa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW sebelum beliau mendapatkan perintah untuk berpuasa pada bulan Ramadhan.

Untuk melaksanakan puasa Tasu’a, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, niat puasa Tasu’a haruslah ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Kedua, puasa Tasu’a harus dimulai sejak sebelum terbit fajar, yaitu sejak waktu imsak, hingga matahari terbenam. Ketiga, selama berpuasa Tasu’a, umat Muslim juga dianjurkan untuk melakukan amal ibadah lainnya seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, dan berzikir.

Puasa Asyura (10 Muharram)

Puasa Asyura dilakukan pada tanggal 10 Muharram, setelah puasa Tasu’a. Puasa ini memiliki makna yang sangat penting dalam sejarah Islam. Pada hari ini, Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa AS dan umatnya dari kejaran Fir’aun dan pasukannya dengan membelah Laut Merah.

Pos Terkait:  Tiga Persiapan Menghadapi Kematian

Untuk melaksanakan puasa Asyura, umat Muslim juga perlu memperhatikan beberapa hal. Pertama, niat puasa Asyura haruslah ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Kedua, puasa Asyura dimulai sejak sebelum terbit fajar hingga matahari terbenam. Ketiga, selama berpuasa Asyura, umat Muslim juga dianjurkan untuk berbuat baik, bersedekah, dan menahan diri dari perbuatan yang diharamkan.

Lafal Niat Puasa Tasu’a dan Asyura

Bagi yang ingin melaksanakan puasa Tasu’a dan Asyura, berikut lafal niat yang bisa diucapkan:

“Ushalli sunnata tasu’a wal asyura’i ridan lillahi ta’ala.”

Artinya: “Aku berniat melaksanakan puasa sunnah Tasu’a dan Asyura, karena Allah SWT.”

Ucapan niat ini bisa diucapkan saat waktu imsak menjelang puasa Tasu’a dan Asyura dimulai. Dengan mengucapkan niat secara jelas dan tulus, puasa yang dilakukan akan memiliki nilai ibadah yang lebih tinggi.

Puasa Tasu’a dan Asyura memiliki keutamaan dan berbagai hikmah yang bisa kita dapatkan. Selain mendapatkan pahala yang berlipat ganda, puasa ini juga bisa menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, meningkatkan keimanan, dan mengenang peristiwa bersejarah dalam Islam.

Kesimpulan

Puasa Tasu’a dan Asyura adalah puasa sunnah yang dianjurkan bagi umat Muslim. Puasa Tasu’a dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram, sedangkan puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram. Dalam melaksanakan kedua puasa ini, penting untuk mengikhlaskan niat semata-mata karena Allah SWT dan memperhatikan waktu puasa yang dimulai sejak sebelum terbit fajar hingga matahari terbenam.

Pos Terkait:  Ini Perbedaan Kurma Muda Ruthab dan Tamr

Semoga dengan melaksanakan puasa Tasu’a dan Asyura, kita bisa mendapatkan keutamaan, pahala, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Amin.