Umum

Dua Jenis Takbir Idul Fitri atau Idul Adha

×

Dua Jenis Takbir Idul Fitri atau Idul Adha

Share this article

Dalam agama Islam, takbir merupakan salah satu bentuk ibadah yang dilakukan pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Takbir ini memiliki dua jenis yang berbeda, yaitu takbiratul ihram dan takbiratul ‘eid. Kedua jenis takbir ini memiliki perbedaan dalam tata cara pelaksanaannya serta waktu pelaksanaannya.

Takbiratul Ihram

Takbiratul ihram adalah jenis takbir yang dilakukan pada saat memasuki waktu salat. Biasanya takbir ini dilakukan saat melaksanakan salat wajib, seperti salat lima waktu atau salat Jumat. Takbiratul ihram juga dilakukan saat melaksanakan salat sunnah, seperti salat rawatib atau salat tahajud.

Proses pelaksanaan takbiratul ihram dimulai dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu dan mengucapkan takbir “Allahu Akbar” sebanyak tiga kali. Setelah itu, tangan kembali dilipat di depan dada sambil melanjutkan gerakan salat sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan.

Takbiratul ihram memiliki makna bahwa Allah adalah Maha Besar dan mengingatkan umat Muslim untuk memfokuskan pikiran dan hati pada ibadah yang akan dilaksanakan. Takbir ini juga menjadi tanda bahwa seseorang telah memasuki keadaan ihram dalam melaksanakan salat.

Takbiratul ‘Eid

Takbiratul ‘eid adalah jenis takbir yang dilakukan pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Takbir ini memiliki perbedaan dalam tata cara pelaksanaannya dibandingkan dengan takbiratul ihram. Takbiratul ‘eid dilakukan di luar waktu salat dan memiliki waktu pelaksanaan yang spesifik.

Pos Terkait:  Keutamaan Sholawat Nariyah

Proses pelaksanaan takbiratul ‘eid dimulai dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu dan mengucapkan takbir “Allahu Akbar” sebanyak tiga kali. Takbir ini dilakukan setelah melaksanakan salat wajib Idul Fitri atau Idul Adha, baik itu salat di masjid maupun di rumah.

Takbiratul ‘eid memiliki makna bahwa Allah adalah Maha Besar dan menjadi ungkapan kegembiraan umat Muslim dalam merayakan hari raya. Takbir ini juga menjadi salah satu bentuk dzikir dan ibadah yang mendapat pahala dari Allah SWT.

Pelaksanaan takbiratul ‘eid juga dapat dilakukan secara berjamaah, baik di masjid maupun di lapangan terbuka. Takbir ini biasanya diawali oleh seorang imam atau pemuka agama yang mengumandangkan takbir dengan suara yang lantang. Kemudian, umat Muslim yang hadir akan mengikuti takbir tersebut dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu dan mengucapkan takbir “Allahu Akbar” sebanyak tiga kali.

Secara umum, takbiratul ‘eid dilakukan pada hari raya Idul Fitri setelah melaksanakan salat wajib Idul Fitri. Sedangkan pada hari raya Idul Adha, takbiratul ‘eid dilakukan setelah melaksanakan salat wajib Idul Adha.

Conclusion:

Dua jenis takbir, yaitu takbiratul ihram dan takbiratul ‘eid, memiliki perbedaan dalam tata cara pelaksanaan serta waktu pelaksanaannya. Takbiratul ihram dilakukan pada saat memasuki waktu salat, sedangkan takbiratul ‘eid dilakukan pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Kedua jenis takbir ini merupakan bentuk ibadah yang mengingatkan umat Muslim akan kebesaran Allah dan menjadi sarana untuk memfokuskan pikiran dan hati pada ibadah yang akan dilaksanakan.

Pos Terkait:  Haji Pintar Kemenag: Mengenal Aplikasi Sakti untuk Calon Jamaah Haji