Beberapa Bacaan Sunnah Hai’ah dalam Shalat

Posted on

Pendahuluan

Shalat adalah salah satu ibadah yang memiliki peran penting dalam kehidupan seorang Muslim. Selain sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan Allah SWT, shalat juga memiliki banyak keutamaan dan sunnah-sunnah yang harus kita perhatikan. Salah satunya adalah bacaan sunnah hai’ah dalam shalat. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa bacaan sunnah hai’ah yang perlu kita lakukan saat melaksanakan shalat.

Bacaan Sunnah Hai’ah dalam Shalat

1. Takbiratul Ihram

Takbiratul Ihram merupakan takbir pertama yang dilakukan saat memulai shalat. Dalam bacaan ini, kita mengangkat tangan sejajar dengan bahu sambil mengucapkan “Allahu Akbar”. Takbiratul Ihram ini menjadi tanda bahwa kita memasuki ibadah shalat.

2. Ta’awwudz

Setelah melakukan takbiratul ihram, kita membaca ta’awwudz. Bacaan ini berfungsi sebagai perlindungan dari godaan setan saat melaksanakan shalat. Ta’awwudz ini dibaca dengan ucapan “A’udzubillahi minasy syaitanirrajim”.

Pos Terkait:  Hubungan Syariat dan Tasawuf dalam Kajian Islam

3. Basmalah

Setelah ta’awwudz, kita membaca basmalah sebelum membaca surat Al-Fatihah. Basmalah ini dibaca dengan ucapan “Bismillahirrahmanirrahim”. Bacaan ini mengandung makna bahwa segala sesuatu yang kita lakukan, termasuk shalat, harus dimulai dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

4. Surat Al-Fatihah

Surat Al-Fatihah merupakan surat yang wajib dibaca dalam setiap rakaat shalat. Surat ini berisi pujian dan permohonan kepada Allah SWT. Membaca surat Al-Fatihah dengan baik dan benar sangat penting dalam melaksanakan shalat.

5. Surat Pendek dalam Rakaat Pertama

Setelah membaca surat Al-Fatihah dalam rakaat pertama, kita dianjurkan untuk membaca surat pendek lainnya. Misalnya, surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, atau surat pendek lainnya. Membaca surat pendek ini merupakan sunnah hai’ah yang dapat menambah pahala dalam shalat.

6. Rukuk

Setelah selesai membaca surat pendek, kita melanjutkan dengan rukuk. Rukuk merupakan posisi tubuh dengan membungkukkan badan, sambil meletakkan tangan di atas lutut. Pada posisi ini, kita membaca dzikir rukuk, yaitu “Subhanallah Rabbiyal ‘Azim”. Dzikir ini dibaca sebanyak tiga kali.

7. I’tidal

Setelah rukuk, kita kembali ke posisi berdiri yang disebut i’tidal. Pada posisi ini, kita membaca “Sami’Allahu liman hamidah, Rabbana lakal hamd”. Dzikir ini berarti “Allah mendengar orang yang memuji-Nya, ya Allah, segala puji hanya untuk-Mu”.

Pos Terkait:  Peristiwa Menjelang Wafatnya Umar bin Khattab

8. Sujud

Setelah i’tidal, kita melanjutkan dengan sujud. Sujud merupakan posisi tubuh dengan meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, lutut, dan ujung jari kaki di atas lantai. Pada posisi ini, kita membaca dzikir sujud, yaitu “Subhanallah Rabbiyal A’la”. Dzikir ini dibaca sebanyak tiga kali.

9. Duduk di Antara Dua Sujud

Setelah sujud kedua, kita duduk sejenak sebelum melakukan sujud berikutnya. Pada posisi ini, kita membaca dzikir duduk di antara dua sujud, yaitu “Rabbighfirli, Rabbighfirli”. Dzikir ini berarti “Ya Allah, ampunilah dosaku, ya Allah, ampunilah dosaku”.

10. Tasyahud Awal

Setelah melakukan sujud kedua, kita duduk dengan kaki kiri di bawah dan kaki kanan tegak. Pada posisi ini, kita membaca tasyahud awal, yaitu “At-Tahiyyatu lillahi was shalawatu wat thayyibat. As-salamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh”. Bacaan ini merupakan tasyahud yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

11. Tasyahud Akhir

Setelah membaca tasyahud awal, kita melanjutkan dengan tasyahud akhir. Bacaan tasyahud akhir ini hanya berbeda pada kalimat terakhirnya, yaitu “As-salamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh. As-salamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahish shalihin”.

12. Salam

Setelah selesai membaca tasyahud akhir, kita mengakhiri shalat dengan salam. Salam dilakukan dengan menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri sambil membaca “Assalamu ‘alaikum warahmatullah”. Dengan memberikan salam, kita menandakan bahwa shalat kita telah selesai.

Pos Terkait:  Pengertian Ahli Waris dan Klasifikasi

Kesimpulan

Bacaan sunnah hai’ah dalam shalat memiliki peran penting dalam melaksanakan ibadah shalat. Dengan mengikuti sunnah-sunnah tersebut, kita dapat mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Oleh karena itu, marilah kita tingkatkan kualitas shalat kita dengan memperhatikan bacaan-bacaan sunnah hai’ah dalam shalat. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai ibadah shalat kita. Amin.