2 Wajah Bacaan dalam Qira’at Riwayat Imam Hafs

Posted on

Pengantar

Qira’at adalah salah satu disiplin ilmu dalam bidang keilmuan Al-Quran yang membahas berbagai macam variasi bacaan Al-Quran. Salah satu riwayat qira’at yang terkenal adalah riwayat Imam Hafs. Dalam riwayat ini, terdapat dua wajah bacaan yang menjadi perhatian utama, yaitu bacaan qira’at basmalah dan qira’at alif lam.

Bacaan Qira’at Basmalah

Basmalah adalah kalimat pembuka dalam setiap surat di dalam Al-Quran, kecuali surat At-Taubah. Bacaan qira’at basmalah dalam riwayat Imam Hafs memiliki dua wajah bacaan yang berbeda. Pertama, bacaan yang disebut dengan basmalah mutlaqah, yaitu bacaan basmalah yang dilafalkan dengan suara terpisah sebelum dimulainya ayat pertama. Kedua, bacaan basmalah yang dilafalkan secara bersambung dengan ayat pertama.

Basmalah mutlaqah adalah bacaan yang umumnya dikenal dan banyak digunakan dalam masyarakat muslim. Contoh bacaan basmalah mutlaqah adalah “Bismillahirrahmanirrahim”. Sedangkan bacaan basmalah yang bersambung dengan ayat pertama biasanya dilafalkan dengan satu nafas tanpa jeda, seperti “Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin”.

Dalam riwayat Imam Hafs, kedua bacaan tersebut dianggap sah dan dapat dipilih sesuai dengan kebiasaan dan keyakinan masing-masing pembaca Al-Quran. Namun, perlu diingat bahwa bacaan qira’at basmalah ini tidak mempengaruhi makna atau tafsir dari ayat yang mengikutinya.

Pos Terkait:  Hukum Haji: Panduan Lengkap untuk Calon Jamaah Haji

Bacaan Qira’at Alif Lam

Selain qira’at basmalah, dalam riwayat Imam Hafs juga terdapat variasi bacaan qira’at alif lam. Alif lam adalah gabungan dari dua huruf pertama dalam abjad Arab, yaitu alif dan lam. Dalam bahasa Arab, alif lam digunakan untuk menunjukkan kata benda yang sudah diketahui atau yang spesifik.

Qira’at alif lam dalam riwayat Imam Hafs memiliki dua wajah bacaan yang berbeda. Pertama, qira’at alif lam yang dilafalkan dengan suara terpisah sebelum kata yang mengikutinya. Contohnya adalah “Al-kitab” yang dilafalkan dengan “Al” terlebih dahulu kemudian diikuti dengan “kitab”. Kedua, qira’at alif lam yang dilafalkan secara bersambung dengan kata yang mengikutinya, seperti “Alkitab”.

Sebagaimana qira’at basmalah, qira’at alif lam dalam riwayat Imam Hafs juga dianggap sah dan dapat dipilih sesuai dengan kebiasaan pembaca Al-Quran. Bacaan ini tidak mempengaruhi makna atau tafsir dari kata yang mengikutinya, namun memberikan variasi dalam pengucapan dan irama saat membaca Al-Quran.

Kesimpulan

Dalam qira’at riwayat Imam Hafs terdapat dua wajah bacaan yang menjadi perhatian utama, yaitu bacaan qira’at basmalah dan qira’at alif lam. Bacaan qira’at basmalah memiliki dua variasi, yaitu basmalah mutlaqah dan basmalah yang bersambung dengan ayat pertama. Sedangkan bacaan qira’at alif lam juga memiliki dua variasi, yaitu alif lam yang dilafalkan terpisah sebelum kata yang mengikutinya dan alif lam yang dilafalkan secara bersambung dengan kata tersebut.

Pos Terkait:  Lihat Shalat Berjamaah Christine Putuskan Masuk Islam

Masing-masing variasi bacaan ini dianggap sah dalam riwayat Imam Hafs dan dapat dipilih sesuai dengan kebiasaan dan keyakinan pembaca Al-Quran. Variasi bacaan ini memberikan keindahan dan variasi dalam pengucapan Al-Quran tanpa mempengaruhi makna atau tafsir dari ayat atau kata yang dibaca. Sebagai umat muslim, penting bagi kita untuk mempelajari dan menghargai berbagai macam qira’at dalam memahami dan membaca Al-Quran dengan baik dan benar.