Pengertian Takdir Mubram dan Takdir Muallaq

Posted on

Pengertian Takdir Mubram

Takdir Mubram adalah takdir yang sudah pasti terjadi dan tidak dapat diubah. Takdir ini merupakan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT sejak awal penciptaan alam semesta. Semua peristiwa yang terjadi di dunia ini telah ditentukan oleh-Nya dan manusia tidak memiliki kuasa untuk mengubahnya.

Dalam takdir mubram ini, setiap peristiwa yang terjadi sudah memiliki skenario yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Misalnya, kapan seseorang akan lahir, kematian seseorang, rezeki yang akan diterima, dan lain sebagainya. Semua itu sudah menjadi bagian dari takdir mubram yang tidak dapat diubah oleh manusia.

Takdir mubram ini seringkali dihubungkan dengan konsep qadar, yaitu takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Manusia hanya dapat menerima dan menjalani takdir mubram dengan ikhlas, karena takdir tersebut merupakan kehendak Allah SWT yang tidak dapat diubah.

Pengertian Takdir Muallaq

Takdir Muallaq adalah takdir yang masih tergantung pada usaha dan upaya manusia. Takdir ini memiliki kemungkinan untuk berubah dan dipengaruhi oleh tindakan manusia. Dalam takdir muallaq ini, manusia memiliki kebebasan untuk memilih dan bertindak sesuai dengan kehendak dan kemauannya.

Pos Terkait:  Pengertian Ilmu Hadis Riwayah dan

Takdir muallaq ini bisa diartikan sebagai takdir yang masih dalam pengaruh dan keputusan manusia. Misalnya, dalam mencapai sebuah tujuan atau meraih suatu rezeki, manusia harus berusaha dengan sungguh-sungguh dan berdoa kepada Allah SWT. Dalam situasi ini, takdir muallaq dapat berubah sesuai dengan upaya dan tindakan yang dilakukan oleh manusia.

Perbedaan utama antara takdir mubram dan takdir muallaq terletak pada kepastiannya. Takdir mubram adalah takdir yang pasti terjadi dan tidak bisa diubah, sedangkan takdir muallaq masih memungkinkan untuk berubah sesuai dengan tindakan manusia.

Walaupun begitu, manusia tetap harus menyadari bahwa kebebasan yang dimiliki dalam takdir muallaq ini juga merupakan rahmat dan kehendak Allah SWT. Manusia harus bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang diambilnya, serta senantiasa berdoa kepada Allah SWT untuk mendapatkan petunjuk dan keberkahan dalam menjalani takdir muallaq ini.

Conclusion:

Dalam kehidupan ini, manusia dihadapkan pada dua jenis takdir, yaitu takdir mubram dan takdir muallaq. Takdir mubram adalah takdir yang sudah pasti terjadi dan tidak dapat diubah, sedangkan takdir muallaq masih tergantung pada upaya dan tindakan manusia.

Manusia harus menerima takdir mubram dengan ikhlas, karena takdir ini merupakan ketentuan Allah SWT yang tidak dapat diubah. Di sisi lain, manusia juga harus berusaha dan bertindak sesuai dengan takdir muallaq, dengan menyadari bahwa kebebasan yang dimiliki juga merupakan rahmat dan kehendak Allah SWT.

Pos Terkait:  Hubungan Qawaid Fiqhiyah dengan Fiqih

Dalam menjalani takdir muallaq, manusia harus selalu berdoa dan meminta petunjuk kepada Allah SWT, serta bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang diambil. Dengan demikian, manusia dapat menjalani takdirnya dengan ikhlas dan mendapatkan keberkahan dalam hidup ini.