Dalil-dalil Al-Qur’an dan Hadits Bahwa Allah Tak Bertempat

Posted on

Dalil-dalil Al-Qur’an dan Hadits Bahwa Allah Tak Bertempat

Pendahuluan

Al-Qur’an dan Hadits adalah dua sumber hukum utama dalam agama Islam. Kedua sumber ini mengandung ajaran dan petunjuk hidup bagi umat Muslim. Dalam Al-Qur’an dan Hadits, terdapat banyak dalil yang mengungkapkan sifat-sifat Allah. Salah satu sifat Allah yang jelas dinyatakan dalam ajaran Islam adalah bahwa Allah tidak bertempat.

Dalil-dalil Al-Qur’an

Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam menyampaikan berbagai ajaran dan petunjuk hidup. Di dalamnya, terdapat beberapa ayat yang menjelaskan bahwa Allah tidak bertempat. Salah satu contohnya adalah Surah Al-Hadid ayat 3 yang berbunyi:

“Dia adalah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Batin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Surah Al-Isra ayat 80 juga menyatakan:

“Dan Kami lebih tahu orang-orang yang lebih pantas tempatnya di neraka Jahannam.”

Dari kedua ayat tersebut, jelas terlihat bahwa Allah tidak bertempat di suatu lokasi atau dimensi tertentu. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu dan tidak terbatas oleh ruang dan waktu.

Dalil-dalil Hadits

Hadits juga merupakan sumber hukum dalam Islam yang berisi perkataan, perbuatan, dan persetujuan Rasulullah Muhammad SAW. Terdapat beberapa hadits yang menunjukkan bahwa Allah tidak bertempat.

Pos Terkait:  Pengertian Tawaf: Syarat, Jenis dan Maknanya

Salah satu hadits yang bisa dijadikan rujukan adalah hadits riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah yang berbunyi:

“Sesungguhnya Allah tidak tidur, dan Dia tidak sesuatu yang tidur. Dia hidup kekal lagi tidak mati.”

Hadits tersebut menegaskan bahwa Allah tidak tidur seperti makhluk-Nya, dan Dia tidak terbatas oleh waktu dan tempat.

Kesimpulan

Berdasarkan dalil-dalil Al-Qur’an dan Hadits yang telah disebutkan di atas, jelaslah bahwa Allah tidak bertempat. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, Maha Mengetahui tanpa terbatas oleh ruang dan waktu. Mengetahui bahwa Allah tidak bertempat adalah penting dalam memahami tauhid Islam dan memperkuat keyakinan umat Muslim terhadap kebesaran Allah.