Sejarah Hari Ini: Maret, Kekhalifahan di Turki Dibubarkan

Posted on

Pada bulan Maret tahun ini, dunia mengalami sebuah peristiwa besar di Turki. Kekhalifahan di Turki dibubarkan setelah lebih dari seratus tahun berdiri. Kejadian ini menjadi sorotan dunia internasional karena Turki selama ini dikenal sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim. Bagaimana sejarah kekhalifahan di Turki dan apa yang menjadi alasan dibubarkannya? Berikut penjelasannya.

Sejarah Kekhalifahan di Turki

Kekhalifahan Ottoman atau Kesultanan Ottoman merupakan sebuah kerajaan yang berdiri pada tahun 1299 dan berakhir pada tahun 1922. Kerajaan ini berpusat di Turki dan pernah menjadi salah satu kerajaan terbesar di dunia dengan wilayah kekuasaan mencakup sebagian besar wilayah Eropa, Asia, dan Afrika Utara. Kekhalifahan Ottoman juga dikenal sebagai kekhalifahan Islam terakhir yang pernah ada.

Selama berdiri, kekhalifahan Ottoman mengalami masa kejayaan dan kejatuhan. Pada masa kejayaannya, kekhalifahan Ottoman menjadi pusat kebudayaan dan peradaban dunia Islam. Namun, pada masa kejatuhan, kekhalifahan Ottoman mengalami kemunduran dan ketinggalan zaman dibandingkan dengan negara-negara lain di Eropa.

Alasan Dibubarkannya Kekhalifahan di Turki

Ada beberapa alasan mengapa kekhalifahan di Turki dibubarkan. Salah satu alasan utama adalah karena adanya kebijakan sekularisme yang diterapkan oleh pendiri Turki modern, Mustafa Kemal Ataturk. Ataturk ingin memisahkan agama dari negara dan membangun negara yang lebih modern dan demokratis.

Pos Terkait:  Waktu Sholat Dhuha Terbaik: Alasan dan Keutamaan

Selain itu, kekhalifahan Ottoman juga dianggap sebagai simbol dari masa lalu yang tidak sesuai dengan visi Ataturk untuk membangun negara Turki yang lebih modern. Ataturk ingin membangun negara yang lebih modern dan maju dengan memisahkan agama dari negara.

Keputusan untuk membubarkan kekhalifahan Ottoman diambil pada tanggal 3 Maret 1924 oleh Majelis Agung Nasional Turki. Kekhalifahan dihapuskan dan Sultan Abdulmajid II diasingkan ke Prancis. Dengan demikian, Turki resmi menjadi negara sekular dan memisahkan agama dari negara.

Dampak Dibubarkannya Kekhalifahan di Turki

Dibubarkannya kekhalifahan di Turki memiliki dampak yang besar, terutama di dunia Islam. Dalam Islam, kekhalifahan merupakan simbol kekuasaan dan otoritas tertinggi dalam dunia Islam. Dengan dibubarkannya kekhalifahan Ottoman, banyak umat muslim yang merasa kehilangan simbol tersebut.

Dampak lain yang dirasakan adalah munculnya gerakan-gerakan Islam yang ingin mengembalikan kekhalifahan. Gerakan-gerakan ini muncul di berbagai negara Islam dan menjadi sorotan dunia internasional. Namun, ada juga yang menilai bahwa kekhalifahan tidak lagi relevan di zaman modern dan seharusnya dihapuskan.

Kesimpulan

Dibubarkannya kekhalifahan di Turki pada bulan Maret ini menjadi peristiwa penting dalam sejarah dunia Islam. Kekhalifahan Ottoman yang pernah menjadi pusat kebudayaan dan peradaban dunia Islam kini hanya menjadi kenangan. Meskipun demikian, peristiwa ini tetap menjadi sorotan dunia internasional dan mendapatkan perhatian khusus dari umat muslim di seluruh dunia.