Setiap ibu hamil pasti ingin memberikan yang terbaik bagi janin yang dikandungnya. Mulai dari asupan nutrisi yang seimbang hingga menjaga kesehatan secara keseluruhan. Salah satu hal yang perlu dihindari saat hamil adalah mengonsumsi jeroan. Apa alasan di balik larangan tersebut? Simak ulasan berikut.
Jeroan Mengandung Zat Berbahaya
Jeroan adalah organ dalam tubuh hewan, seperti hati, limpa, dan ginjal. Organ-organ tersebut mengandung zat-zat yang tidak baik bagi kesehatan janin. Misalnya saja vitamin A yang terdapat pada hati. Saat dikonsumsi secara berlebihan, vitamin A dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf janin dan bahkan mengakibatkan keguguran atau bayi lahir cacat. Selain itu, jeroan juga mengandung zat besi yang tinggi. Pada awal kehamilan, kadar zat besi yang tinggi dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau berat badan rendah.
Meningkatkan Risiko Terkena Infeksi
Jeroan juga memiliki sifat yang mudah terkontaminasi oleh bakteri dan virus. Saat hamil, sistem kekebalan tubuh ibu cenderung menurun, sehingga meningkatkan risiko terkena infeksi. Mengonsumsi jeroan yang terkontaminasi dapat memperburuk kondisi dan mengancam kesehatan janin yang dikandung.
Menimbulkan Alergi pada Janin
Janin yang masih dalam kandungan belum sepenuhnya memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat. Saat ibu hamil mengonsumsi jeroan, terutama pada trimester awal kehamilan, protein yang terkandung dalam jeroan dapat menimbulkan reaksi alergi pada janin. Reaksi alergi ini dapat menyebabkan bayi lahir dengan kondisi kulit yang bermasalah atau asma.
Bahaya Dalam Kandungan Jeroan
Bukan hanya zat-zat berbahaya yang terkandung dalam jeroan, tetapi juga bahaya yang berasal dari kandungan jeroan itu sendiri. Jeroan yang belum diolah dengan baik dapat mengandung racun yang dapat membahayakan janin. Selain itu, jeroan juga cenderung mengandung hormon-hormon yang dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh ibu hamil.
Alternatif Asupan Protein untuk Ibu Hamil
Meski tidak dianjurkan untuk mengonsumsi jeroan saat hamil, ibu hamil masih perlu memenuhi kebutuhan asupan protein untuk mendukung pertumbuhan janin. Beberapa alternatif asupan protein yang dapat dikonsumsi oleh ibu hamil adalah:
- Daging tanpa lemak dan kulit ayam
- Ikan laut, seperti salmon dan tuna
- Produk susu rendah lemak, seperti susu, yoghurt, dan keju
- Kacang-kacangan, seperti kacang almond dan kacang merah
Kesimpulan
Mengonsumsi jeroan saat hamil dapat membahayakan kesehatan janin yang dikandung. Jeroan mengandung zat-zat berbahaya, meningkatkan risiko terkena infeksi, menimbulkan alergi pada janin, dan bahkan dapat mengandung racun. Sebagai alternatif, ibu hamil dapat mengonsumsi sumber protein lain yang sehat dan aman untuk janin, seperti daging tanpa lemak, ikan laut, produk susu rendah lemak, dan kacang-kacangan.