Inilah Kumpulan Hadits Shahih Seputar Bulan Dzulhijjah

Posted on

Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang istimewa dalam agama Islam. Bulan ini merupakan bulan yang penuh berkah dan rahmat dari Allah SWT. Selain itu, bulan ini juga menjadi bulan yang sangat penting dalam pelaksanaan ibadah haji. Dalam rangka memperdalam pengetahuan tentang bulan dzulhijjah, berikut ini adalah kumpulan hadits shahih seputar bulan dzulhijjah yang dapat menjadi referensi bagi umat muslim.

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

1. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada hari yang lebih afdal di sisi Allah dari pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Maka, bertakbirlah di dalamnya, berdo’alah di dalamnya dan bersedekahlah di dalamnya.” (HR. Abu Dawud no. 2438 dan Tirmidzi no. 758)

2. Dari Ibnu Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada amalan yang lebih utama di sisi Allah pada hari-hari yang diwajibkan daripada amalan pada hari-hari tersebut (10 Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya, “Walaupun jihad di jalan Allah?” Beliau menjawab, “Walaupun jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya, namun ia tidak kembali dengan apa-apa.” (HR. Bukhari no. 969)

Pos Terkait:  Mengapa Saat Mengawali Suatu Amal

Keutamaan Hari Tasyrik

1. Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada hari yang lebih besar dan lebih utama di sisi Allah dari pada hari ini (hari Nahr, yaitu hari ke-10 Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, hari-hari apakah itu?” Beliau menjawab, “Hari-hari Tasyrik.” (HR. Abu Daud no. 1765)

2. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang menyembelih kurban pada hari Tasyrik maka ia akan memperoleh pahala seperti mempersembahkan darahnya di hadapan Allah sebanyak tiga puluh tiga kali, setiap satu darah ditimbang dengan satu gunung Uhud.” (HR. Tirmidzi no. 1493)

Keutamaan Haji

1. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang menunaikan haji untuk mencari wajah Allah dan tidak berkata-kata yang fasik dan tidak berbuat maksiat, maka ia akan kembali seperti hari yang ia dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari no. 1521 dan Muslim no. 1350)

2. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang menunaikan haji, kemudian ia tidak berzina dan tidak berbuat fasik, maka ia akan kembali seperti hari yang ia dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari no. 1521 dan Muslim no. 1350)

Pos Terkait:  Hukum Haji: Panduan Lengkap untuk Calon Jamaah Haji

Keutamaan Hari Arafah

1. Dari Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba-hamba-Nya dari neraka sebanyak pada hari Arafah. Sesungguhnya Dia berbangga dengan mereka di hadapan para malaikat, seraya berkata, “Lihatlah hamba-hamba-Ku ini, mereka datang kepada-Ku kotor dan lelah, lalu Aku beri mereka tempat berlindung di bawah naungan-Ku dan mereka diberi apa yang mereka mohonkan.” (HR. Muslim no. 1348)

2. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah dan sebaik-baik yang aku ucapkan, aku para nabi sebelum aku.” (HR. Tirmidzi no. 3585)

Keutamaan Tawaf Ifadah

1. Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tawaf di Ka’bah itu adalah shalat, dan shalat di Maqam Ibrahim itu adalah shalat.” (HR. Tirmidzi no. 959 dan Ibnu Majah no. 2954)

2. Dari Abdullah bin Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang menunaikan haji untuk mencari wajah Allah dan dalam menunaikan hajinya ia mendatangi Arafah kemudian menuju Muzdalifah, kemudian menuju Mina tanpa melakukan kesalahan, maka ia akan kembali seperti hari yang ia dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari no. 1753 dan Muslim no. 1350)

Pos Terkait:  Membangun Cinta Bersama Pasangan Halal: Tips dan Trik

Keutamaan Kurban

1. Dari Zaid bin Arqam radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berkurban dengan sungguh-sungguh dan ikhlas, maka kurban itu akan menjadi hijab (penghalang) antara dirinya dan neraka.” (HR. Bukhari no. 5545)

2. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berkurban, maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang menyembelih kurban itu, dan halal baginya daging tersebut dan tulang rusuknya, dan akan diselamatkan dari siksa kubur.” (HR. Tirmidzi no. 1497)

Demikianlah kumpulan hadits shahih seputar bulan dzulhijjah yang dapat menjadi referensi bagi umat muslim. Semoga dengan memperbanyak amalan di bulan dzulhijjah, kita dapat mendapatkan ridha dari Allah SWT dan mendapatkan tempat yang mulia di sisi-Nya. Aamiin.