Manusia sebagai makhluk hidup yang kompleks dan memiliki kebebasan dalam menjalani kehidupannya, tentu saja memiliki tanggung jawab yang besar terhadap Tuhan penciptanya. Dalam Islam, terdapat empat perkara yang telah ditetapkan untuk manusia sebagai bekal dalam menjalani kehidupannya di dunia dan akhirat.
1. Rizqi
Rizqi atau rezeki adalah salah satu perkara yang telah ditetapkan oleh Allah SWT untuk manusia. Rizqi mencakup segala sesuatu yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia, baik itu berupa harta, kesehatan, kebahagiaan, maupun kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan. Sebagai manusia yang beriman, tentunya kita harus bersyukur atas semua rizqi yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita.
2. Ajal
Ajal atau kematian merupakan perkara yang pasti akan dialami oleh setiap manusia. Ajal tidak bisa dihindari dan tidak bisa ditunda, karena hanya Allah SWT yang mengetahui kapan waktu kematian seseorang. Sebagai manusia yang beriman, kita harus selalu siap menghadapi ajal dengan melakukan amalan-amalan yang baik dan selalu berusaha memperbaiki diri.
3. Jodoh
Jodoh atau pasangan hidup juga merupakan perkara yang telah ditetapkan oleh Allah SWT untuk manusia. Jodoh tidak bisa dipaksakan atau diatur oleh manusia, karena hanya Allah SWT yang mengetahui siapa yang akan menjadi pasangan hidup kita. Sebagai manusia yang beriman, kita harus selalu berdoa dan memohon kepada Allah SWT untuk diberikan jodoh yang baik dan sesuai dengan kehendak-Nya.
4. Takdir
Takdir atau qadar adalah perkara yang telah ditentukan oleh Allah SWT untuk setiap manusia. Takdir mencakup segala sesuatu yang akan terjadi dalam kehidupan manusia, baik itu suka maupun duka. Sebagai manusia yang beriman, kita harus selalu percaya dan pasrah kepada takdir Allah SWT, serta selalu berusaha memperbaiki diri dan berdoa kepada-Nya untuk diberikan kekuatan dalam menghadapi segala cobaan.
Kesimpulan
Empat perkara yang telah ditetapkan untuk manusia, yaitu rizqi, ajal, jodoh, dan takdir, merupakan bekal yang sangat penting bagi manusia dalam menjalani kehidupannya di dunia dan akhirat. Sebagai manusia yang beriman, kita harus selalu bersyukur atas semua rizqi yang telah diberikan oleh Allah SWT, selalu siap menghadapi ajal dengan melakukan amalan-amalan yang baik, memohon kepada Allah SWT untuk diberikan jodoh yang baik, serta percaya dan pasrah kepada takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT.