Pengertian Khawarij dan Pokok Ajarannya

Posted on

Apa Itu Khawarij?

Khawarij adalah kelompok pemikir Islam yang muncul pada masa awal Islam. Mereka dikenal sebagai kelompok yang sangat konservatif dan sangat radikal dalam pandangan mereka tentang agama. Mereka dikenal karena pandangan mereka yang keras terhadap orang-orang yang dianggap tidak menjalani agama Islam dengan benar.

Khawarij berasal dari kata “khawarij” yang berarti “orang-orang yang keluar”. Nama ini merujuk pada fakta bahwa kelompok ini keluar dari orang-orang yang mengikuti Ali bin Abi Thalib sebagai pemimpin Islam pada saat itu.

Khawarij didirikan oleh sekelompok orang yang kecewa dengan Ali bin Abi Thalib dan orang-orang yang memilih untuk mengikuti dia sebagai khalifah Islam. Mereka merasa bahwa Ali tidak memenuhi persyaratan untuk menjadi pemimpin Islam dan oleh karena itu tidak bisa dianggap sebagai pemimpin yang sah.

Apa Pokok Ajaran Khawarij?

Salah satu ajaran utama Khawarij adalah bahwa setiap Muslim yang melakukan dosa besar harus dianggap sebagai kafir dan diusir dari komunitas Muslim. Mereka percaya bahwa hanya orang yang benar-benar mematuhi ajaran Islam yang bisa dianggap sebagai Muslim yang sah.

Pos Terkait:  Ciri-Ciri Lelaki yang Serius Ingin Menikahi Anda

Khawarij juga menganggap bahwa khalifah harus dipilih oleh komunitas Muslim, bukan oleh kelompok elit atau pemimpin yang ditunjuk. Mereka percaya bahwa hanya dengan cara ini, khalifah bisa dianggap sebagai pemimpin yang sah dan adil.

Di samping itu, Khawarij juga menolak konsep “taqlid”, yaitu mengikuti aturan-aturan agama tanpa mempertimbangkan konteks dan situasi saat ini. Mereka berpendapat bahwa aturan-aturan agama harus diinterpretasikan secara ketat dan harus diterapkan secara kaku.

Bagaimana Pengaruh Khawarij Dalam Sejarah Islam?

Meskipun Khawarij tidak pernah menjadi kelompok yang sangat besar dalam sejarah Islam, pengaruh mereka terasa hingga saat ini. Pemikiran mereka tentang Islam yang kaku dan radikal masih terus diterapkan oleh beberapa kelompok Islam di seluruh dunia. Salah satu contoh terkenal adalah kelompok militan ISIS yang menganggap diri mereka sebagai kelompok “Khawarij modern”.

Selain itu, ajaran-ajaran Khawarij juga mempengaruhi perkembangan pemikiran Islam di masa-masa awal. Beberapa kelompok Islam seperti Syiah dan Ibadiyah muncul sebagai tanggapan terhadap pemikiran Khawarij yang sangat kaku dan radikal.

Kesimpulan

Khawarij adalah kelompok pemikir Islam yang muncul pada masa awal Islam. Mereka dikenal sebagai kelompok yang sangat konservatif dan sangat radikal dalam pandangan mereka tentang agama. Ajaran utama Khawarij adalah bahwa setiap Muslim yang melakukan dosa besar harus dianggap sebagai kafir dan diusir dari komunitas Muslim. Mereka juga menganggap bahwa khalifah harus dipilih oleh komunitas Muslim dan menolak konsep “taqlid”. Meskipun Khawarij tidak pernah menjadi kelompok yang sangat besar dalam sejarah Islam, pengaruh mereka terasa hingga saat ini dalam beberapa kelompok Islam di seluruh dunia.