Yaumul Hisab merupakan momen penting dalam agama Islam yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia. Yaumul Hisab adalah hari kiamat, di mana semua manusia akan dipanggil untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya di dunia. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang Yaumul Hisab dan dalil-dalil yang ada dalam Al-Quran dan Hadis tentang momen penting ini.
Pengertian Yaumul Hisab
Yaumul Hisab secara harfiah berarti hari perhitungan. Yaumul Hisab adalah hari di mana semua manusia akan dipanggil untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya di dunia. Hari ini merupakan hari yang sangat penting bagi umat muslim, karena di sinilah semua amal baik atau buruk yang telah dilakukan di dunia, akan dinilai.
Dalil-dalil tentang Yaumul Hisab dalam Al-Quran
Ada beberapa ayat dalam Al-Quran yang menjelaskan tentang Yaumul Hisab. Salah satunya adalah dalam Surat Al-Zalzalah ayat 1-3:
“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan yang dahsyat, dan bumi mengeluarkan beban-beban beratnya, dan manusia bertanya-tanya, ‘Apa yang terjadi dengan bumi ini?'”
Ayat ini menggambarkan betapa dahsyatnya Yaumul Hisab. Semua manusia akan merasakan goncangan yang sangat dahsyat, dan bumi akan mengeluarkan beban-beban beratnya.
Ada juga ayat dalam Al-Quran yang menjelaskan tentang timbangan amal pada Yaumul Hisab. Salah satunya adalah dalam Surat Al-A’raf ayat 8-9:
“Timbangan-timbangan itu akan diletakkan dengan benar pada hari itu. Siapa yang timbangan kebaikannya lebih berat, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan siapa yang timbangan keburukannya lebih berat, maka mereka itulah orang-orang yang merugi.”
Ayat ini menggambarkan bahwa pada Yaumul Hisab, semua amal baik atau buruk yang telah dilakukan di dunia akan ditimbang. Siapa yang amal baiknya lebih berat, maka mereka akan beruntung. Namun, siapa yang amal buruknya lebih berat, maka mereka akan merugi.
Dalil-dalil tentang Yaumul Hisab dalam Hadis
Ada banyak hadis yang menjelaskan tentang Yaumul Hisab. Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia berkata yang baik atau diam.”
Hadis ini mengajarkan kepada umat muslim agar selalu berbicara yang baik atau diam. Karena pada Yaumul Hisab, semua perkataan yang telah dilakukan akan dihitung dan dinilai.
Ada juga hadis yang menjelaskan tentang tanda-tanda Yaumul Hisab. Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Akan datang suatu zaman di mana manusia akan memperbanyak makanan dan pakaian, namun keimanan mereka semakin berkurang.”
Hadis ini menggambarkan bahwa menjelang Yaumul Hisab, banyak manusia yang semakin lalai dan tidak memperhatikan keimanan mereka. Mereka lebih memperhatikan kebutuhan duniawi, seperti makanan dan pakaian.
Akhir Kata
Yaumul Hisab adalah momen penting dalam agama Islam yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia. Momen ini akan menjadi saat yang sangat menentukan bagi semua manusia, karena di sinilah semua amal baik atau buruk yang telah dilakukan di dunia akan dinilai. Oleh karena itu, mari kita selalu berbuat baik dan berbicara yang baik, agar kita bisa meraih keberuntungan pada Yaumul Hisab nanti.
