Perlakuan Abdul Muthalib kepada Nabi Muhammad SAW Ketika Masih Kecil

Posted on

Abdul Muthalib merupakan kakek Nabi Muhammad SAW. Sebelum Nabi Muhammad lahir, Abdul Muthalib sudah dikenal sebagai pemimpin suku Quraisy yang sangat dihormati. Karena itu, banyak orang tertarik untuk mengetahui bagaimana perlakuan Abdul Muthalib kepada cucunya yang terkenal di seluruh dunia sebagai Nabi besar.

Merawat Nabi Muhammad SAW

Abdul Muthalib dikenal sebagai orang yang sangat mencintai cucunya, Nabi Muhammad SAW. Sejak lahir, Nabi Muhammad dititipkan kepadanya untuk dirawat. Abdul Muthalib sangat memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan cucunya. Ia selalu memastikan bahwa Nabi Muhammad mendapatkan makanan yang baik dan istirahat yang cukup. Bahkan, Abdul Muthalib rela membawa cucunya ke daerah-daerah yang jauh untuk mencari air yang bersih dan segar.

Memberikan Pendidikan Agama

Abdul Muthalib juga merupakan sosok yang sangat religius. Ia selalu mengajarkan agama kepada cucunya sejak usia dini. Ia mengajarkan Nabi Muhammad tentang keimanan kepada Allah SWT dan memberikan pengenalan tentang ajaran-ajaran Islam. Abdul Muthalib juga memberikan doa-doa yang selalu diingat oleh Nabi Muhammad hingga dewasa nanti.

Pos Terkait:  Yuk Kenalan dengan Sultan Muhammad Al Fatih di Fatih Camii

Menyelamatkan Nabi Muhammad dari Ancaman

Saat Nabi Muhammad masih kecil, Mekah dilanda bencana kelaparan yang sangat parah. Abdul Muthalib berinisiatif untuk mengadakan upacara pengorbanan seekor unta sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT. Namun, ketika Abdul Muthalib hendak menyembelih unta tersebut, kaum Quraisy melarangnya karena takut akan kekurangan pasokan makanan di masa depan. Mereka menyarankan agar dipilihkan unta yang lebih kecil.

Namun, Abdul Muthalib tidak ingin melanggar perintah Allah SWT. Ia memutuskan untuk tetap menyembelih unta yang sudah dipilihnya. Ketika kaum Quraisy mengancam akan menyerangnya, Abdul Muthalib mengajak mereka untuk menentukan nasib unta tersebut dengan cara melempar anak panah ke arahnya. Jika anak panah tersebut tidak mengenai unta, maka Abdul Muthalib bersedia memilih unta yang lebih kecil.

Keajaiban pun terjadi. Anak panah yang dilemparkan oleh kaum Quraisy tidak mengenai unta yang sudah dipilih Abdul Muthalib. Hal ini membuat kaum Quraisy terkesan dengan keberanian Abdul Muthalib dan membiarkan Abdul Muthalib menyembelih unta tersebut. Tindakan Abdul Muthalib ini kemudian menjadi legenda dan menginspirasi banyak orang untuk tetap mengikuti perintah Allah SWT, meski terkadang dihadapkan pada situasi yang sulit.

Pos Terkait:  Pernikahan dalam Islam: Arti, Syarat, dan Hukumnya

Menjadi Teladan bagi Keturunan

Perlakuan Abdul Muthalib yang penuh kasih sayang terhadap cucunya, Nabi Muhammad SAW, menjadi teladan bagi keturunannya. Kelak, Nabi Muhammad mengajarkan umatnya untuk mencintai dan menghormati orang tua dan kakek nenek mereka. Nabi Muhammad juga mengajarkan kesabaran dan keteguhan hati bagi umatnya, seperti yang pernah ditunjukkan oleh Abdul Muthalib dalam upacara pengorbanan unta tersebut.

Kesimpulan

Abdul Muthalib merupakan sosok yang sangat mencintai cucunya, Nabi Muhammad SAW. Ia merawat dan memberikan pendidikan agama kepada cucunya sejak usia dini. Tindakan Abdul Muthalib yang penuh kasih sayang terhadap cucunya menjadi teladan bagi keturunannya, termasuk Nabi Muhammad SAW. Perlakuan Abdul Muthalib ini sekaligus menunjukkan betapa pentingnya peran keluarga dalam mendidik generasi penerus.