Hadas dan najis merupakan dua hal yang seringkali membingungkan dalam Islam. Kedua hal tersebut memiliki perbedaan yang mendasar dan penting untuk dipahami. Dalam artikel ini, akan dijelaskan secara detil perbedaan hadas dan najis.
Hadas
Hadas adalah keadaan dimana seseorang atau benda tercemar oleh sesuatu yang mengharuskan untuk melakukan wudhu atau mandi wajib. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan hadas, diantaranya:
1. Keluarnya air mani
2. Keluarnya air kencing
3. Tidur yang sangat lelap
4. Hilangnya akal sehat
5. Melakukan hubungan suami istri
Setelah melakukan salah satu dari hal diatas, seseorang harus melakukan wudhu atau mandi wajib agar keadaannya kembali suci.
Najis
Najis adalah keadaan dimana seseorang atau benda tercemar oleh sesuatu yang dianggap kotor dalam Islam. Najis dapat menyebabkan seseorang atau benda menjadi tidak suci dan tidak layak digunakan untuk keperluan ibadah. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan najis, diantaranya:
1. Air kencing
2. Feses
3. Darah
4. Bangkai hewan
5. Air yang mengalir dari binatang yang dagingnya tidak halal
Jika seseorang atau benda terkena najis, maka harus segera dibersihkan agar keadaannya kembali suci dan layak digunakan untuk keperluan ibadah.
Perbedaan Hadas dan Najis
Perbedaan hadas dan najis terletak pada dampaknya terhadap suci atau tidaknya seseorang atau benda. Jika seseorang atau benda mengalami hadas, maka keadaannya belum tentu najis. Namun, jika seseorang atau benda terkena najis, maka keadaannya pasti tidak suci dan harus segera dibersihkan.
Contoh perbedaan hadas dan najis adalah ketika seseorang keluar air mani. Keadaannya termasuk hadas, namun belum tentu najis. Namun, jika air mani tersebut terkena pakaian atau benda lain, maka keadaannya menjadi najis dan harus segera dibersihkan agar tidak mempengaruhi suci atau tidaknya benda atau pakaian tersebut.
Kesimpulan
Perbedaan hadas dan najis merupakan hal yang penting untuk dipahami dalam Islam. Hadas adalah keadaan dimana seseorang atau benda tercemar oleh sesuatu yang mengharuskan untuk melakukan wudhu atau mandi wajib, sedangkan najis adalah keadaan dimana seseorang atau benda tercemar oleh sesuatu yang dianggap kotor dalam Islam. Jika seseorang atau benda mengalami hadas, maka keadaannya belum tentu najis. Namun, jika seseorang atau benda terkena najis, maka keadaannya pasti tidak suci dan harus segera dibersihkan agar tidak mempengaruhi suci atau tidaknya benda atau pakaian tersebut.