Takbir merupakan rangkaian doa yang dilantunkan oleh umat muslim pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Kedua perayaan ini memiliki takbir yang berbeda, baik dari segi pelafalan maupun jumlahnya. Berikut adalah perbedaan takbir Idul Fitri dan Idul Adha:
Takbir Idul Fitri
Takbir Idul Fitri dilantunkan pada malam takbiran, yaitu pada malam terakhir bulan Ramadhan sebelum hari raya Idul Fitri. Takbir ini juga dilantunkan pada tanggal 1 Syawal, yaitu hari raya Idul Fitri. Takbir Idul Fitri terdiri dari:
1. Allahu Akbar sebanyak tiga kali.
2. Laa ilaaha illallah sebanyak satu kali.
3. Allahu Akbar sebanyak empat kali.
4. Wa lillaahil hamd sebanyak satu kali.
Setelah takbir, umat muslim biasanya melaksanakan sholat Idul Fitri.
Takbir Idul Adha
Takbir Idul Adha dilantunkan pada tanggal 10 Dzulhijjah, yaitu hari raya Idul Adha. Takbir ini dilantunkan setelah sholat Idul Adha dan berlangsung selama tiga hari, yaitu pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah. Takbir Idul Adha terdiri dari:
1. Allahu Akbar sebanyak tiga kali.
2. Allahu Akbar sebanyak empat kali.
3. Laa ilaaha illallah sebanyak satu kali.
4. Allahu Akbar sebanyak empat kali.
5. Wa lillaahil hamd sebanyak satu kali.
Perbedaan jumlah takbir antara Idul Fitri dan Idul Adha terletak pada takbir keempat. Pada Idul Fitri, takbir keempat dilafalkan sebanyak empat kali, sedangkan pada Idul Adha dilafalkan sebanyak tiga kali. Selain itu, takbir Idul Adha juga dilantunkan setelah sholat Idul Adha, sedangkan takbir Idul Fitri dilantunkan pada malam takbiran dan hari raya.
Kesimpulan
Meskipun sama-sama merupakan takbir yang dilantunkan oleh umat muslim pada hari raya, takbir Idul Fitri dan Idul Adha memiliki perbedaan dalam pelafalan dan jumlah takbir. Takbir Idul Fitri dilantunkan pada malam takbiran dan hari raya Idul Fitri, sedangkan takbir Idul Adha dilantunkan setelah sholat Idul Adha dan berlangsung selama tiga hari. Namun, takbir keduanya memiliki makna yang sama, yaitu mengagungkan Allah SWT dan menyatakan kebesaran-Nya.
