Iman dan kufur adalah dua konsep yang sangat penting dalam agama Islam. Iman adalah keyakinan yang harus dimiliki oleh setiap Muslim, sedangkan kufur adalah kekafiran atau penolakan terhadap keyakinan tersebut. Namun, bagaimana sebenarnya definisi iman dan kufur menurut semua aliran Islam? Berikut pembahasan lengkapnya.
Iman dalam Islam
Iman dalam Islam adalah keyakinan terhadap Allah SWT, malaikat, kitab-kitab suci, rasul-rasul, hari kiamat, dan takdir. Semua hal tersebut harus diyakini oleh setiap Muslim. Iman adalah syarat utama bagi seseorang untuk menjadi Muslim. Tanpa iman, seseorang tidak dapat disebut sebagai Muslim.
Menurut Sunni, iman adalah keyakinan yang terletak di dalam hati seseorang. Iman tidak bisa dilihat atau diukur, namun dapat terlihat dari perilaku seseorang. Sedangkan menurut Syiah, iman adalah keyakinan yang terletak di dalam hati, namun juga dapat ditunjukkan melalui tindakan nyata.
Kufur dalam Islam
Kufur adalah kekafiran atau penolakan terhadap keyakinan Islam. Kufur juga dapat berarti mengingkari atau menolak kebenaran yang telah ditegaskan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Kufur dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung.
Menurut Sunni, kufur terbagi menjadi dua jenis, yaitu kufur besar (kufur akbar) dan kufur kecil (kufur asghar). Kufur besar adalah kufur yang membuat seseorang keluar dari agama Islam, sedangkan kufur kecil adalah kufur yang tidak membuat seseorang keluar dari agama Islam. Sedangkan menurut Syiah, kufur dibagi menjadi tiga jenis, yaitu kufur besar, kufur menengah, dan kufur kecil.
Definisi Iman dan Kufur Menurut Berbagai Aliran
Setiap aliran dalam Islam memiliki definisi sendiri mengenai iman dan kufur. Berikut adalah definisi iman dan kufur menurut beberapa aliran Islam:
1. Sunni
Menurut Sunni, iman adalah keyakinan yang terletak di dalam hati seseorang. Iman tidak bisa dilihat atau diukur, namun dapat terlihat dari perilaku seseorang. Sedangkan kufur adalah penolakan terhadap keyakinan Islam. Kufur terbagi menjadi dua jenis, yaitu kufur besar dan kufur kecil.
2. Syiah
Menurut Syiah, iman adalah keyakinan yang terletak di dalam hati, namun juga dapat ditunjukkan melalui tindakan nyata. Sedangkan kufur dibagi menjadi tiga jenis, yaitu kufur besar, kufur menengah, dan kufur kecil. Syiah juga mengenal konsep taqiyya, yaitu menyembunyikan keyakinan Islam ketika menghadapi ancaman.
3. Ibadiyah
Menurut Ibadiyah, iman adalah keyakinan yang terletak di dalam hati seseorang. Ibadiyah juga mengenal konsep iman dan amal, yaitu iman dan amal perbuatan harus selalu sejalan dan tidak boleh dipisahkan. Sedangkan kufur adalah penolakan terhadap keyakinan Islam yang mendasar.
4. Ahmadiyah
Menurut Ahmadiyah, iman adalah keyakinan terhadap Allah SWT, malaikat, kitab-kitab suci, rasul-rasul, hari kiamat, dan takdir. Ahmadiyah juga mengenal konsep khilafat, yaitu kepemimpinan spiritual yang diwarisi dari Nabi Muhammad SAW. Sedangkan kufur adalah penolakan terhadap keyakinan tersebut.
5. Sufi
Menurut Sufi, iman adalah keyakinan yang terletak di dalam hati seseorang. Namun, iman juga harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan kufur adalah kekafiran dalam arti menyembunyikan atau melupakan keberadaan Allah SWT.
Kesimpulan
Iman dan kufur adalah dua konsep yang sangat penting dalam agama Islam. Setiap aliran dalam Islam memiliki definisi sendiri mengenai iman dan kufur. Namun, pada dasarnya, iman adalah keyakinan terhadap Allah SWT dan segala sesuatu yang diwahyukan-Nya, sedangkan kufur adalah penolakan terhadap keyakinan tersebut. Sebagai Muslim, kita harus selalu memperkuat iman dan menjauhi kufur.