Asal Usul Bergesernya Ahad Menjadi Minggu

Posted on

Perubahan hari Ahad menjadi Minggu merupakan sebuah fenomena yang cukup menarik untuk dibahas. Pada zaman dahulu, hari Ahad dianggap sebagai hari yang suci dan hanya digunakan untuk beribadah. Namun, seiring berjalannya waktu, Ahad bergeser menjadi Minggu dan dijadikan sebagai hari libur nasional.

Asal Usul Hari Ahad

Hari Ahad memiliki akar kata yang berasal dari bahasa Arab yaitu “al-ahad”. Dalam bahasa Arab, Ahad memiliki arti “satu”. Oleh karena itu, Ahad juga sering disebut dengan hari ke-1 dalam bahasa Arab. Hal ini merujuk pada hari pertama dalam seminggu, yaitu hari Minggu.

Namun, dalam agama Islam, Ahad memiliki makna yang lebih dalam. Ahad juga merupakan salah satu dari 99 nama Allah yang artinya “Yang Maha Esa”. Oleh karena itu, Ahad dianggap sebagai hari suci yang harus dijadikan sebagai hari untuk beribadah dan mengingat Allah SWT.

Hari Ahad Sebagai Hari Beribadah

Pada zaman dahulu, orang-orang sangat memperhatikan hari Ahad sebagai hari suci yang hanya digunakan untuk beribadah. Pada hari Ahad, orang-orang pergi ke masjid untuk shalat Jumat dan mengaji. Selain itu, di hari Ahad juga sering diadakan acara-acara keagamaan seperti ceramah dan pengajian.

Pos Terkait:  Lima Pendekatan Dakwah Wali Songo

Namun, seiring berjalannya waktu dan perubahan budaya, masyarakat mulai menganggap hari Ahad sebagai hari libur. Hal ini terjadi karena adanya perkembangan industri dan perdagangan yang mengharuskan orang-orang bekerja pada hari-hari biasa.

Perubahan Hari Ahad Menjadi Minggu

Perubahan hari Ahad menjadi Minggu terjadi pada masa penjajahan Belanda di Indonesia. Pada saat itu, Belanda memperkenalkan sistem penanggalan yang berbeda dengan sistem penanggalan yang digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Sistem penanggalan yang diperkenalkan oleh Belanda membagi minggu menjadi 7 hari, dimulai dari hari Minggu hingga Sabtu. Hal ini berbeda dengan sistem penanggalan yang digunakan oleh masyarakat Indonesia saat itu yang hanya membagi minggu menjadi 5 hari.

Oleh karena itu, pada saat Belanda memperkenalkan sistem penanggalan baru, hari Ahad pun bergeser menjadi Minggu. Hal ini terjadi karena hari Minggu sudah menjadi hari pertama dalam sistem penanggalan yang diperkenalkan oleh Belanda.

Minggu Sebagai Hari Libur Nasional

Setelah Indonesia merdeka, Minggu pun dijadikan sebagai hari libur nasional. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan para pejuang dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

Saat ini, Minggu masih dijadikan sebagai hari libur nasional di Indonesia. Pada hari Minggu, banyak orang memanfaatkan waktu luang untuk beristirahat atau melakukan kegiatan yang menyenangkan seperti berlibur atau berkumpul bersama keluarga.

Pos Terkait:  Mengenal Qitmir, Anjing yang Disebut dalam Alquran

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perubahan hari Ahad menjadi Minggu terjadi karena adanya sistem penanggalan yang diperkenalkan oleh Belanda. Awalnya, hari Ahad dianggap sebagai hari suci yang hanya digunakan untuk beribadah. Namun, seiring berjalannya waktu, masyarakat mulai menganggap hari Ahad sebagai hari libur. Saat ini, Minggu dijadikan sebagai hari libur nasional di Indonesia.