Shalat tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadhan. Shalat ini dilakukan setelah shalat Isya dan sebelum shalat witir. Pada umumnya, shalat tarawih dilakukan dengan membaca Al-Quran secara berjamaah di masjid atau di rumah. Namun, terdapat perbedaan pendapat mengenai pelaksanaan shalat tarawih, yaitu apakah shalat tarawih lebih afdhol dengan salam tiap rakaat atau salam tiap dua rakaat.
Pendapat yang Mengatakan Shalat Tarawih Afdhol dengan Salam Tiap Rakaat
Beberapa ulama mengatakan bahwa shalat tarawih lebih afdhol dengan salam tiap rakaat. Hal ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Aisyah ra, bahwa Rasulullah SAW pernah shalat malam dengan salam tiap rakaat. Selain itu, ulama juga menilai bahwa salam tiap rakaat dapat memudahkan jamaah dalam menghitung jumlah rakaat yang telah dilaksanakan.
Kelebihan dari shalat tarawih dengan salam tiap rakaat adalah jamaah dapat memperoleh pahala yang lebih banyak karena setiap rakaat dianggap sebagai shalat yang mandiri. Selain itu, salam tiap rakaat dapat membantu dalam menjaga konsentrasi dan menghindari rasa lelah saat melaksanakan shalat tarawih yang cukup panjang.
Pendapat yang Mengatakan Shalat Tarawih Afdhol dengan Salam Tiap Dua Rakaat
Sementara itu, terdapat juga ulama yang mengatakan bahwa shalat tarawih lebih afdhol dengan salam tiap dua rakaat. Hal ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW pernah shalat malam dengan salam tiap dua rakaat. Selain itu, ulama juga menilai bahwa salam tiap dua rakaat dapat memudahkan jamaah dalam menghitung jumlah rakaat yang telah dilaksanakan.
Kelebihan dari shalat tarawih dengan salam tiap dua rakaat adalah jamaah dapat memperoleh pahala yang lebih banyak karena setiap dua rakaat dianggap sebagai satu shalat yang mandiri. Selain itu, salam tiap dua rakaat dapat membantu dalam menjaga konsentrasi dan menghindari rasa lelah saat melaksanakan shalat tarawih yang cukup panjang.
Penutup
Secara umum, kedua pendapat di atas memiliki dasar yang kuat dan tidak ada yang salah. Yang terpenting adalah memperhatikan kualitas shalat tarawih yang dilakukan dengan khusyu dan ikhlas. Selain itu, shalat tarawih juga dapat dilakukan dengan salam tiap empat rakaat, tergantung pada kebiasaan masing-masing jamaah. Yang terpenting adalah menjaga kebersamaan dan kekompakan dalam melaksanakan shalat tarawih.