Selimut Kabah Inilah Kisah Warna Warni Kiswah

Posted on

Setiap tahunnya, jutaan umat muslim dari seluruh dunia memadati kota Makkah untuk melaksanakan ibadah haji. Salah satu objek yang menjadi pusat perhatian adalah Kabah yang terletak di tengah-tengah Masjidil Haram.

Kabah sendiri dikenal dengan bangunan yang berbentuk kubus dari batu hitam yang dihiasi dengan berbagai macam hiasan. Tak hanya itu, ada satu lagi yang menjadi ikon Kabah yaitu selimut yang menutupi bangunan tersebut.

Selimut Kabah atau yang dikenal dengan kiswah merupakan salah satu hiasan yang sangat istimewa. Selimut ini diganti setiap tahunnya pada tanggal 10 Dzulhijjah atau saat hari raya Idul Adha tiba. Kiswah ini terbuat dari kain sutra yang dihias dengan berbagai macam bahan seperti emas, perak, dan berlian.

Sejarah Selimut Kabah

Sejarah selimut Kabah sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW. Dahulu selimut ini digunakan sebagai sarung atau kain penutup Kabah. Selimut tersebut biasanya dijahit untuk menutupi seluruh permukaan Kabah.

Namun, pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, kiswah ini mengalami perubahan. Khalifah Umar meminta agar selimut tersebut dijahit menjadi beberapa bagian agar lebih mudah diganti saat terjadi kerusakan.

Pos Terkait:  Cara Minum Rasulullah Tiga Tegukan dengan Tiga Kali Nafas di Luar Gelas

Pada masa itu, kiswah hanya terbuat dari bahan kain putih yang dijahit dengan benang hitam. Namun, pada masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan, kiswah mulai dihiasi dengan berbagai macam hiasan seperti emas, perak, dan berlian.

Warna Warni Kiswah

Awalnya, selimut Kabah hanya terbuat dari kain putih yang dijahit dengan benang hitam. Namun, saat ini selimut tersebut sudah mengalami perubahan warna. Kiswah saat ini memiliki warna hitam dengan hiasan emas dan perak.

Sebenarnya, warna hitam bukanlah warna yang dipilih secara sengaja. Warna ini dipilih karena kain tersebut sangat mudah kotor. Oleh karena itu, warna hitam dianggap sebagai warna yang paling cocok untuk selimut Kabah.

Selimut Kabah juga dihiasi dengan berbagai macam hiasan seperti kaligrafi, gambar pohon kurma, dan gambar Masjidil Haram. Hiasan-hiasan tersebut dibuat dengan menggunakan benang emas dan perak yang sangat indah.

Pembuatan Kiswah

Proses pembuatan kiswah tidaklah mudah. Selimut ini dibuat oleh para pengrajin yang ahli dalam membuat kain sutra. Para pengrajin tersebut biasanya berasal dari Mesir dan India.

Proses pembuatan kiswah dimulai dengan memilih kain sutra yang berkualitas tinggi. Kain sutra tersebut kemudian dijahit menjadi satu lembar besar yang nantinya akan dipotong-potong menjadi beberapa bagian.

Pos Terkait:  Ini Beberapa Fakta Isra Miraj yang Wajib Kamu Ketahui

Setelah itu, para pengrajin akan mulai membuat hiasan-hiasan yang akan ditempelkan pada kain sutra tersebut. Hiasan-hiasan tersebut biasanya dibuat dengan menggunakan benang emas dan perak.

Setelah semua hiasan selesai dibuat, kain sutra tersebut akan dijahit menjadi beberapa bagian seperti bagian atas, bagian bawah, dan samping-sampingnya. Selimut Kabah tersebut kemudian akan dijahit menjadi satu dengan menggunakan benang emas dan perak.

Pergantian Kiswah

Pergantian kiswah dilakukan setiap tahunnya pada tanggal 10 Dzulhijjah atau saat hari raya Idul Adha tiba. Selimut Kabah yang lama akan diganti dengan selimut yang baru.

Setiap tahunnya, selimut Kabah yang lama akan diangkat dan dipotong-potong menjadi kecil-kecil yang kemudian dijual sebagai oleh-oleh kepada para jamaah haji yang datang. Selimut tersebut dijual dengan harga yang cukup mahal karena memiliki nilai historis yang tinggi.

Kesimpulan

Selimut Kabah atau kiswah merupakan salah satu hiasan yang sangat istimewa. Selimut ini diganti setiap tahunnya pada tanggal 10 Dzulhijjah atau saat hari raya Idul Adha tiba. Kiswah ini terbuat dari kain sutra yang dihias dengan berbagai macam bahan seperti emas, perak, dan berlian.

Sejarah selimut Kabah sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW. Dahulu selimut ini digunakan sebagai sarung atau kain penutup Kabah. Kiswah saat ini memiliki warna hitam dengan hiasan emas dan perak. Hiasan-hiasan tersebut dibuat dengan menggunakan benang emas dan perak yang sangat indah.

Pos Terkait:  Kultum Ramadhan: 3 Orang yang Terhalang Kebaikan Bulan

Proses pembuatan kiswah tidaklah mudah. Selimut ini dibuat oleh para pengrajin yang ahli dalam membuat kain sutra. Pergantian kiswah dilakukan setiap tahunnya pada tanggal 10 Dzulhijjah atau saat hari raya Idul Adha tiba.