Orang Pertama yang Menetapkan Kalender Hijriyah

Posted on

Kalender Hijriyah adalah kalender yang digunakan oleh umat Islam untuk menentukan waktu ibadah, seperti sholat, puasa, dan haji. Kalender ini memiliki perbedaan dengan kalender Masehi yang digunakan secara umum oleh masyarakat dunia. Kalender Hijriyah didasarkan pada peredaran bulan dan matahari, sehingga perhitungannya berbeda dengan kalender Masehi yang didasarkan pada peredaran matahari.

Perkenalan tentang Kalender Hijriyah

Sebelum membahas mengenai orang pertama yang menetapkan kalender Hijriyah, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu kalender Hijriyah. Kalender Hijriyah merupakan kalender yang digunakan oleh umat Islam untuk menentukan waktu ibadah, seperti sholat, puasa, dan haji. Kalender ini berbeda dengan kalender Masehi yang digunakan secara umum oleh masyarakat dunia.

Perbedaan antara kalender Hijriyah dan Masehi terletak pada peredaran bulan dan matahari. Kalender Hijriyah didasarkan pada peredaran bulan, sehingga terdapat 354 atau 355 hari dalam setahun. Sedangkan kalender Masehi didasarkan pada peredaran matahari, sehingga terdapat 365 atau 366 hari dalam setahun.

Pos Terkait:  Tanda dan Sifat Hati yang Kotor

Orang Pertama yang Menetapkan Kalender Hijriyah

Orang pertama yang menetapkan kalender Hijriyah adalah Nabi Muhammad SAW. Pada masa itu, umat Islam menggunakan kalender Qamariyah atau kalender bulan. Namun, terdapat perbedaan dalam perhitungan waktu ibadah antara kalender Qamariyah dengan kalender Syamsiyah atau kalender matahari.

Hal ini membuat Nabi Muhammad SAW memerintahkan para sahabat untuk membuat kalender Hijriyah yang didasarkan pada peredaran bulan dan matahari. Penetapan kalender Hijriyah dilakukan pada tahun 622 Masehi, saat Nabi Muhammad SAW hijrah dari Makkah ke Madinah.

Penetapan Tahun 1 Hijriyah

Saat penetapan kalender Hijriyah, Nabi Muhammad SAW juga menetapkan tahun 1 Hijriyah. Tahun 1 Hijriyah ditetapkan pada saat hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah pada tanggal 1 Muharram 1 Hijriyah. Oleh karena itu, tahun 1 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 16 Juli 622 Masehi.

Penetapan tahun 1 Hijriyah menjadi penting karena tahun ini menjadi awal dalam perhitungan waktu dalam kalender Hijriyah. Sejak saat itu, umat Islam menggunakan kalender Hijriyah dalam menentukan waktu ibadah.

Perbedaan Tahun dalam Kalender Hijriyah dan Masehi

Karena perbedaan dasar dalam perhitungan waktu, maka terdapat perbedaan tahun antara kalender Hijriyah dan Masehi. Saat ini, tahun Masehi adalah 2021, sedangkan tahun Hijriyah adalah 1443 H. Artinya, terdapat perbedaan sekitar 578 tahun antara kedua kalender tersebut.

Pos Terkait:  Menjawab Penggugat Shalawat Nariyah

Perbedaan ini perlu diperhatikan karena penggunaan kalender Hijriyah dan Masehi dapat mempengaruhi perhitungan waktu dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam penentuan tanggal lahir atau dalam perhitungan usia seseorang.

Kelebihan Kalender Hijriyah

Kelebihan dari kalender Hijriyah adalah bahwa kalender ini didasarkan pada peredaran bulan dan matahari, sehingga dapat mengakomodasi perbedaan antara tahun matahari yang digunakan dalam kalender Masehi dan tahun bulan dalam kalender Qamariyah. Selain itu, kalender Hijriyah juga memiliki nilai historis yang penting karena terkait dengan sejarah hijrah Nabi Muhammad SAW.

Kesimpulan

Penetapan kalender Hijriyah sebagai kalender yang digunakan oleh umat Islam dalam menentukan waktu ibadah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada tahun 622 Masehi. Penetapan tahun 1 Hijriyah menjadi awal dalam perhitungan waktu dalam kalender Hijriyah. Terdapat perbedaan tahun antara kalender Hijriyah dan Masehi, sehingga perlu diperhatikan dalam penggunaan sehari-hari. Kalender Hijriyah memiliki kelebihan karena dapat mengakomodasi perbedaan antara tahun matahari dalam kalender Masehi dan tahun bulan dalam kalender Qamariyah serta memiliki nilai historis yang penting.

Pos Terkait:  Tauhid Rububiyah Uluhiyah Asma Wa Sifat: Konsep Penting dalam Islam