Taqlid merupakan suatu istilah yang sering didengar dalam dunia keagamaan Islam. Istilah ini sering dikaitkan dengan cara beribadah yang benar dan sesuai dengan ajaran agama. Tapi, tahukah Anda bahwa ada macam-macam taqlid yang perlu Anda ketahui?
Apa Itu Taqlid?
Sebelum membahas macam-macam taqlid, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu taqlid. Secara harfiah, taqlid berasal dari bahasa Arab yang berarti mengikuti atau menuruti. Dalam konteks agama Islam, taqlid merujuk pada cara seseorang mengikuti pendapat atau fatwa dari seorang ulama atau mujtahid.
Seorang ulama atau mujtahid merupakan orang yang ahli dalam ilmu agama dan mempunyai kualifikasi untuk memberikan fatwa atau pendapat hukum. Taqlid pada dasarnya dilakukan karena seorang mukallaf atau orang yang berkewajiban untuk menjalankan hukum Islam merasa tidak mampu untuk memahami dan memutuskan sendiri hukum tersebut.
Macam-Macam Taqlid
Setelah memahami apa itu taqlid, berikut adalah macam-macam taqlid yang perlu Anda ketahui:
1. Taqlid Imam Mazhab
Taqlid imam mazhab adalah taqlid yang dilakukan dengan mengikuti salah satu empat madzhab yang ada dalam Islam, yaitu madzhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali. Taqlid ini banyak dilakukan oleh umat Islam di Indonesia.
Setiap madzhab memiliki prinsip-prinsip dan metode interpretasi hukum yang berbeda-beda. Dalam taqlid imam mazhab, seorang mukallaf harus memilih salah satu madzhab dan mengikuti fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh ulama yang berasal dari madzhab tersebut.
2. Taqlid Mujtahid Mutlaq
Taqlid mujtahid mutlaq adalah taqlid yang dilakukan dengan mengikuti fatwa-fatwa dari seorang mujtahid yang dianggap mampu untuk memahami hukum-hukum Islam. Mujtahid mutlaq adalah seorang ulama yang mempunyai kemampuan untuk memahami sumber-sumber hukum Islam secara langsung, seperti Al-Quran dan hadits.
Orang yang melakukan taqlid mujtahid mutlaq harus memilih sendiri siapa mujtahid yang akan diikuti. Taqlid ini tidak terikat pada satu madzhab tertentu, sehingga seorang mukallaf dapat mengambil fatwa dari berbagai mujtahid yang berbeda.
3. Taqlid Mujtahid Mutsaqqal
Taqlid mujtahid mutsaqqal adalah taqlid yang dilakukan dengan mengikuti fatwa-fatwa dari seorang mujtahid yang dianggap mampu untuk memahami hukum-hukum Islam, tetapi dengan menggunakan metode-metode interpretasi hukum yang sudah ada sebelumnya.
Metode-metode interpretasi hukum yang digunakan dalam taqlid mujtahid mutsaqqal biasanya berasal dari salah satu madzhab yang ada dalam Islam. Seorang mukallaf harus memilih sendiri siapa mujtahid yang akan diikuti dan metode interpretasi hukum yang digunakan.
Kelebihan dan Kekurangan Taqlid
Setiap metode beribadah pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitu juga dengan taqlid. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan taqlid yang perlu Anda ketahui:
Kelebihan Taqlid
1. Mudah dilakukan
2. Dapat memudahkan seseorang dalam menjalankan hukum Islam
3. Dapat menghindarkan seseorang dari kesalahan dalam beribadah
4. Dapat mempererat hubungan antara masyarakat dengan ulama atau mujtahid
Kekurangan Taqlid
1. Tidak mengembangkan pemahaman agama secara mandiri
2. Tidak dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan konteks sosial
3. Dapat membatasi pemahaman agama hanya pada satu madzhab atau mujtahid tertentu
4. Dapat menimbulkan fanatisme dalam masyarakat
Kesimpulan
Dalam praktik keagamaan Islam, taqlid merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari. Setiap orang pasti melakukan taqlid pada suatu saat dalam menjalankan ibadah. Namun, pemahaman yang baik tentang macam-macam taqlid dan kelebihan serta kekurangannya perlu dimiliki agar seseorang dapat memilih taqlid yang sesuai dengan kebutuhan dan memahami konsekuensi dari taqlid yang dipilih.