Pengertian Hadis Hasan: Macam dan Kriteria

Posted on

Hadis hasan merupakan salah satu jenis hadis dalam Islam yang memiliki tingkat kebenaran yang lebih tinggi dibandingkan hadis dhaif, namun masih di bawah hadis shahih. Dalam artikel ini, akan dijelaskan pengertian hadis hasan, macam-macam hadis hasan, dan kriteria hadis hasan.

Pengertian Hadis Hasan

Hadis hasan adalah hadis yang memiliki tingkat kebenaran yang lebih tinggi dibandingkan hadis dhaif, namun masih di bawah hadis shahih. Artinya, hadis hasan memiliki sanad atau rantai periwayatan yang kuat dan terpercaya, namun terdapat kelemahan pada matan atau isi hadisnya.

Menurut para ulama hadis, hadis hasan adalah hadis yang memiliki kualitas antara shahih dan dhaif. Hadis hasan dapat digunakan sebagai sumber hukum Islam, namun perlu diteliti terlebih dahulu kebenarannya.

Macam-Macam Hadis Hasan

Ada beberapa macam hadis hasan yang diakui oleh para ulama hadis, di antaranya adalah:

  1. Hasan li ghairihi (hasan karena alasan lain)
  2. Hadis ini dinyatakan hasan karena alasan lain, misalnya karena ada tambahan periwayatan dari periwayat lain yang dapat memperkuat tingkat kebenarannya.

  3. Hasan li dzatihi (hasan karena dirinya)
  4. Hadis ini dinyatakan hasan karena kualitas periwayatannya yang kuat dan terpercaya, meskipun terdapat kelemahan pada matannya.

  5. Hasan li ghairihi wa dzatihi (hasan karena alasan lain dan dirinya)
  6. Hadis ini dinyatakan hasan karena alasan lain dan dirinya, artinya memiliki tambahan periwayatan dari periwayat lain yang dapat memperkuat tingkat kebenarannya, serta kualitas periwayatannya yang kuat dan terpercaya.

Pos Terkait:  Qira'at Al-Qur'an dalam Tafsir al-Qurtubi

Kriteria Hadis Hasan

Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah hadis agar dapat dikategorikan sebagai hadis hasan, di antaranya adalah:

  1. Sanad hadis harus jelas dan terpercaya
  2. Sanad atau rantai periwayatan hadis harus jelas dan terpercaya, artinya tidak terdapat periwayat yang diragukan kepercayaannya atau terdapat periwayat yang tidak dikenal.

  3. Periwayat harus memiliki kualitas yang baik
  4. Periwayat hadis harus memiliki kualitas yang baik, misalnya tidak memiliki riwayat dusta atau tidak memiliki riwayat yang bertentangan dengan ajaran Islam.

  5. Matan hadis tidak bertentangan dengan ajaran Islam
  6. Matan atau isi hadis tidak boleh bertentangan dengan ajaran Islam, misalnya tidak mengandung unsur syirik atau bid’ah.

  7. Matan hadis tidak bertentangan dengan hadis shahih
  8. Matan atau isi hadis tidak boleh bertentangan dengan hadis shahih, artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara hadis hasan dengan hadis shahih.

Kesimpulan

Hadis hasan merupakan salah satu jenis hadis dalam Islam yang memiliki tingkat kebenaran yang lebih tinggi dibandingkan hadis dhaif, namun masih di bawah hadis shahih. Ada beberapa macam hadis hasan yang diakui oleh para ulama hadis, di antaranya adalah hasan li ghairihi, hasan li dzatihi, dan hasan li ghairihi wa dzatihi. Terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah hadis agar dapat dikategorikan sebagai hadis hasan, di antaranya adalah sanad hadis harus jelas dan terpercaya, periwayat harus memiliki kualitas yang baik, matan hadis tidak bertentangan dengan ajaran Islam, dan matan hadis tidak bertentangan dengan hadis shahih.