Kisah Abu Lahab dan Istrinya Penentang

Posted on

Abu Lahab dan istrinya, Ummu Jamil, adalah dua sosok yang sangat terkenal di Mekah pada masa awal penyebaran Islam. Mereka dikenal sebagai penentang keras dan bahkan menjadi musuh besar Nabi Muhammad SAW.

Sosok Abu Lahab

Abu Lahab adalah paman Nabi Muhammad SAW. Namun, meskipun memiliki hubungan keluarga yang dekat, ia tetap menjadi musuh besar bagi Nabi Muhammad SAW. Abu Lahab dikenal sebagai pemimpin suku Quraisy yang sangat kuat dan kaya raya. Ia juga dikenal sebagai sosok yang sangat sombong dan angkuh.

Abu Lahab sangat membenci Nabi Muhammad SAW dan sering menghina dan mencemoohnya. Ia bahkan memerintahkan para pengikutnya untuk menyakiti Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya. Namun, meskipun Abu Lahab sangat membenci Nabi Muhammad SAW, ia tidak pernah berhasil membunuhnya.

Sosok Ummu Jamil

Ummu Jamil adalah istri Abu Lahab. Ia juga dikenal sebagai sosok yang sangat membenci Nabi Muhammad SAW dan selalu berusaha untuk menghancurkan dakwah Islam. Ummu Jamil sering memaki dan mencaci Nabi Muhammad SAW di depan umum.

Pos Terkait:  Sejarah Kodifikasi dan Perkembangan Ilmu Tafsir

Ummu Jamil juga dikenal sebagai sosok yang sangat kejam. Ia sering memukul dan menyiksa para pengikut Nabi Muhammad SAW. Bahkan, ia pernah melempar duri di tempat sholat Nabi Muhammad SAW saat beliau sedang sujud. Aksi kejam Ummu Jamil ini menjadi salah satu tanda kebencian dan permusuhan terhadap Islam.

Momen Penting dalam Kisah Abu Lahab dan Ummu Jamil

Selama masa awal penyebaran Islam, Abu Lahab dan Ummu Jamil melakukan banyak tindakan yang sangat merugikan umat Islam. Beberapa momen penting dalam kisah Abu Lahab dan Ummu Jamil adalah sebagai berikut:

1. Penolakan Abu Lahab terhadap Dakwah Islam

Saat Nabi Muhammad SAW mulai menyebarkan dakwah Islam, Abu Lahab langsung menentang dan membenci Nabi Muhammad SAW. Ia bahkan memerintahkan para pengikutnya untuk menghina dan menyakiti Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya.

2. Ummu Jamil Melempar Duri saat Nabi Muhammad SAW Sujud

Saat Nabi Muhammad SAW sedang sujud di tempat sholat, Ummu Jamil melempar duri ke arah beliau. Aksi kejam Ummu Jamil ini menjadi salah satu tanda kebencian dan permusuhan terhadap Islam.

3. Abu Lahab Menentang Pembebasan Hamba Sahaya

Saat Nabi Muhammad SAW memutuskan untuk membebaskan seorang hamba sahaya, Abu Lahab menentang dan bahkan mengancam akan membunuh Nabi Muhammad SAW jika hamba sahaya tersebut dibebaskan.

Pos Terkait:  Sejarah Singkat Khalifah Abdullah Al

Akhir dari Kisah Abu Lahab dan Ummu Jamil

Meskipun Abu Lahab dan Ummu Jamil sangat membenci Islam dan Nabi Muhammad SAW, Allah SWT sudah menetapkan takdir mereka. Abu Lahab dan Ummu Jamil meninggal sebagai kafir dan dikutuk Allah SWT. Bahkan, surat Al-Lahab di dalam Al-Quran diturunkan sebagai pengutukan terhadap Abu Lahab dan Ummu Jamil.

Sepanjang sejarah Islam, kisah Abu Lahab dan Ummu Jamil menjadi pelajaran tentang betapa berbahayanya permusuhan dan kebencian terhadap Islam. Namun, Allah SWT selalu memenangkan kebenaran dan keadilan. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran:

“Dan Allah akan menolong orang-orang yang menolong-Nya (yaitu) sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” (QS. Al-Hajj: 40)

Kita sebagai umat Islam harus selalu berusaha untuk menghindari permusuhan dan kebencian terhadap Islam. Kita harus selalu mengikuti ajaran Islam dan berusaha untuk menjadi orang yang baik dan bermanfaat bagi sesama.