Kejadian ketika Nabi Yusuf dibuang ke sumur oleh saudara-saudaranya adalah salah satu kisah dalam Al-Quran yang sering dibicarakan. Seperti yang tertera dalam Surah Yusuf ayat 10-11, saudara-saudara Nabi Yusuf merencanakan untuk membunuhnya, namun mereka memutuskan untuk membuangnya ke dalam sumur.
Kejadian ini dimulai ketika Nabi Yusuf menceritakan mimpinya kepada saudara-saudaranya. Dalam mimpinya, Nabi Yusuf melihat bahwa matahari, bulan, dan sebelas bintang sedang sujud kepadanya. Saudara-saudaranya yang mendengar mimpinya menjadi iri dan cemburu.
Perencanaan Saudara-saudara Nabi Yusuf
Saudara-saudara Nabi Yusuf merencanakan untuk membunuhnya, namun akhirnya mereka memutuskan untuk membuangnya ke dalam sumur. Mereka meminta izin kepada ayah mereka, Nabi Ya’qub, untuk membawa Nabi Yusuf ke padang gurun untuk bermain. Setelah Nabi Ya’qub memberikan izin, saudara-saudaranya membawa Nabi Yusuf ke sebuah sumur dan membuangnya ke dalamnya.
Nabi Yusuf merasa sangat terkejut dan ketakutan ketika dia dibuang ke dalam sumur. Namun, dia tidak kehilangan harapannya dan mengandalkan Allah SWT. Dia yakin bahwa Allah SWT akan menyelamatkannya dari situasi tersebut.
Kehidupan Nabi Yusuf di Sumur
Ketika Nabi Yusuf berada di dalam sumur, dia tidak merasa putus asa. Dia tetap berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah SWT. Setelah beberapa waktu, sekelompok pedagang lewat di dekat sumur tempat Nabi Yusuf berada. Mereka mendengar suara Nabi Yusuf dan memutuskan untuk mengecek.
Saat mereka menemukan Nabi Yusuf di dalam sumur, mereka mengeluarkannya dan menjualnya sebagai budak. Nabi Yusuf dijual ke seorang bangsawan Mesir yang bernama Aziz. Di sana, Nabi Yusuf menjadi budak dan bekerja sebagai pelayan di istana Aziz.
Nabi Yusuf di Istana Aziz
Nabi Yusuf bekerja dengan tekun dan rajin di istana Aziz. Dia mendapat kepercayaan dari Aziz dan keluarganya karena perilakunya yang baik dan jujur. Namun, Nabi Yusuf mengalami masalah ketika dia menolak rayuan istri Aziz yang bernama Zulaikha.
Zulaikha jatuh cinta pada Nabi Yusuf karena kecantikan dan kesempurnaannya. Namun, Nabi Yusuf menolak rayuannya karena dia tidak ingin berbuat dosa dan melanggar perintah Allah SWT. Hal ini membuat Zulaikha marah dan dia memfitnah Nabi Yusuf dengan tuduhan mencoba memperkosa dirinya.
Nabi Yusuf Dipenjara
Setelah dituduh oleh Zulaikha, Nabi Yusuf dipenjara dan dianggap sebagai penjahat. Namun, Nabi Yusuf tetap percaya kepada Allah SWT dan meminta pertolongan-Nya. Dia berdoa dan memohon agar Allah SWT menyelamatkannya dari situasi tersebut.
Akhirnya, Allah SWT menjawab doa Nabi Yusuf dan membebaskannya dari penjara. Dia kemudian diberikan kepercayaan oleh raja Mesir untuk menjadi penjaga gudang makanan. Nabi Yusuf berhasil mengelola gudang makanan tersebut dengan baik dan membantu raja Mesir menghadapi kelaparan yang terjadi di negara itu.
Kesimpulan
Kisah Nabi Yusuf yang dibuang ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya adalah salah satu kisah yang penuh dengan hikmah dan pelajaran. Meskipun Nabi Yusuf mengalami banyak kesulitan dan cobaan, dia tidak pernah kehilangan harapannya dan selalu mengandalkan Allah SWT.
Kita bisa belajar dari kisah Nabi Yusuf untuk tetap bersabar dan percaya kepada Allah SWT, meskipun kita mengalami kesulitan dan cobaan dalam hidup. Kita juga harus selalu berusaha untuk melakukan kebaikan dan menjauhi dosa, seperti yang dilakukan oleh Nabi Yusuf ketika dia menolak rayuan Zulaikha.