Sebagai umat muslim, kita tentu ingin meraih kebahagiaan di akhirat nanti. Salah satu cara untuk meraih kebahagiaan tersebut adalah dengan mencontoh perilaku baik dari para sahabat Rasulullah SAW dan juga para wanita shalihah yang telah mendahului kita.
Siapakah Ummahatul Mukminin?
Sebelum membahas mengenai amalan mutiah wanita pertama penghuni surga setelah ummahatul mukminin, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu siapa para ummahatul mukminin tersebut.
Ummahatul Mukminin adalah sebutan untuk istri-istri Nabi Muhammad SAW. Mereka adalah Khadijah binti Khuwailid, Aisyah binti Abu Bakar, Hafsah binti Umar bin Khattab, Zainab binti Khuzaimah, Ummu Salamah, Safiyyah binti Huyayy, Juwairiyah binti Al-Harith, Ummu Habibah binti Abu Sufyan, Maimunah binti Al-Harits, dan Maria Al-Qibthiyyah.
Siapakah Wanita Pertama Penghuni Surga Setelah Ummahatul Mukminin?
Wanita pertama penghuni surga setelah ummahatul mukminin adalah Fatimah binti Muhammad, putri Rasulullah SAW. Fatimah RA dikenal sebagai sosok yang sangat taat pada ayahnya dan juga sangat rajin melakukan amalan-amalan baik.
Banyak amalan mutiah yang dilakukan oleh Fatimah RA yang membuatnya menjadi wanita pertama yang masuk surga setelah ummahatul mukminin. Berikut merupakan beberapa amalan mutiah yang dilakukan oleh Fatimah RA:
1. Shalat Malam
Fatimah RA sangat rajin melaksanakan shalat malam. Hal ini terbukti dari hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,
“Allah SWT akan memberikan Fatimah (anakku) kepadamu sebagai istri, dan memberikan kepadanya pahala dari shalat malam yang dilakukan oleh sepuluh orang yang saleh.”
Dari hadis ini, kita dapat memahami betapa rajinnya Fatimah RA dalam melaksanakan shalat malam.
2. Sedekah
Fatimah RA juga sangat gemar melakukan sedekah. Bahkan, saat beliau tidak memiliki apa-apa untuk disedekahkan, beliau akan memberikan sesuatu yang berharga, seperti cincinnya, untuk disedekahkan.
Hal ini terbukti dari hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,
“Fatimah adalah bagian dari diriku. Barangsiapa menyakiti dia, berarti menyakiti aku. Dan barangsiapa menyakiti aku, berarti menyakiti Allah SWT. Fatimah akan memberikan cincinnya untuk disedekahkan sebagaimana dia memberikan sesuatu yang lebih berharga daripada cincin itu.”
3. Banyak Berzikir
Fatimah RA juga sangat rajin dalam berzikir. Beliau selalu mengingat Allah SWT di setiap kesempatan. Hal ini terbukti dari hadis yang diriwayatkan oleh Anas RA bahwa Fatimah RA pernah berkata,
“Sesungguhnya aku sering berdzikir kepada Allah SWT.”
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya berzikir dalam kehidupan seorang muslim.
4. Memuliakan Tamu
Fatimah RA juga sangat memuliakan tamu. Beliau selalu menyambut tamu dengan senyuman dan memberikan makanan dan minuman yang terbaik.
Hal ini terbukti dari hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,
“Fatimah adalah bagian dari diriku. Barangsiapa menyakiti dia, berarti menyakiti aku. Dan barangsiapa menyakiti aku, berarti menyakiti Allah SWT. Sesungguhnya Fatimah memberikan makanan dan minuman untuk setiap orang yang datang menemuinya.”
5. Menjaga Lisan
Fatimah RA juga sangat menjaga lisan. Beliau selalu berbicara dengan baik dan menghindari perkataan yang tidak berguna atau yang dapat menyakiti hati orang lain.
Hal ini terbukti dari hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,
“Fatimah adalah bagian dari diriku. Barangsiapa menyakiti dia, berarti menyakiti aku. Dan barangsiapa menyakiti aku, berarti menyakiti Allah SWT. Fatimah tidak pernah berbicara dengan kata-kata yang tidak sopan.”
Kesimpulan
Amalan mutiah wanita pertama penghuni surga setelah ummahatul mukminin, Fatimah binti Muhammad, merupakan contoh teladan bagi kita semua. Dari amalan-amalan yang dilakukan oleh Fatimah RA, kita dapat belajar banyak tentang bagaimana cara hidup yang baik dan benar sesuai dengan tuntunan agama.
Kita semua juga harus memperbanyak amalan-amalan baik seperti yang dilakukan oleh Fatimah RA agar kita bisa menjadi orang yang dicintai oleh Allah SWT dan meraih kebahagiaan di akhirat nanti.