Takdir atau qadar adalah keyakinan bahwa segala sesuatu telah ditentukan oleh Allah SWT. Ada dua jenis takdir yang dikenal dalam Islam, yaitu takdir mubram dan takdir muallaq. Kedua jenis takdir ini memiliki perbedaan yang signifikan. Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara takdir mubram dan takdir muallaq.
Takdir Mubram
Takdir mubram adalah takdir yang sudah pasti akan terjadi dan tidak bisa diubah. Artinya, segala sesuatu yang terjadi di dunia ini sudah ditetapkan oleh Allah SWT sejak awal. Takdir mubram biasanya terkait dengan hal-hal yang bersifat mutlak, seperti kematian seseorang atau bencana alam yang terjadi.
Contohnya, jika seseorang sudah ditetapkan Allah SWT untuk meninggal pada usia tertentu, maka tidak ada yang bisa mengubah takdir tersebut. Begitu juga dengan bencana alam, seperti gempa bumi atau banjir, yang sudah ditetapkan Allah SWT sejak awal.
Hal-hal yang terkait dengan takdir mubram tidak bisa diubah oleh manusia. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita harus menerima takdir mubram dengan ikhlas dan tawakal kepada Allah SWT.
Takdir Muallaq
Takdir muallaq adalah takdir yang masih bisa diubah atau dipengaruhi oleh usaha manusia. Artinya, segala sesuatu yang terjadi di dunia ini belum ditetapkan oleh Allah SWT secara pasti. Takdir muallaq terkait dengan hal-hal yang bersifat tidak mutlak, seperti rejeki atau jodoh.
Contohnya, jika seseorang ingin mendapatkan rejeki yang lebih banyak, maka ia bisa berusaha dengan bekerja lebih keras atau mencari peluang usaha yang lebih baik. Usaha tersebut bisa mempengaruhi takdir rejeki yang akan diterima seseorang. Begitu juga dengan jodoh, seseorang bisa memperbaiki diri dan berusaha untuk bertemu dengan calon pasangan yang lebih baik.
Hal-hal yang terkait dengan takdir muallaq masih bisa diubah oleh manusia melalui usaha dan doa. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki diri dan memperoleh hal-hal yang kita inginkan, sambil tetap tawakal kepada Allah SWT.
Perbedaan Antara Takdir Mubram dan Takdir Muallaq
Perbedaan utama antara takdir mubram dan takdir muallaq adalah pada tingkat kepastian atau ketentuan yang ada. Takdir mubram sudah pasti akan terjadi dan tidak bisa diubah, sedangkan takdir muallaq masih bisa dipengaruhi oleh usaha manusia.
Di samping itu, hal-hal yang terkait dengan takdir mubram bersifat mutlak dan tidak bisa diubah oleh manusia, sedangkan hal-hal yang terkait dengan takdir muallaq bersifat tidak mutlak dan masih bisa diubah oleh manusia.
Sebagai umat Muslim, kita harus menerima takdir mubram dengan ikhlas dan tawakal kepada Allah SWT, sementara untuk takdir muallaq, kita harus berusaha semaksimal mungkin dan tetap tawakal kepada Allah SWT.
Kesimpulan
Takdir adalah keyakinan bahwa segala sesuatu telah ditentukan oleh Allah SWT. Ada dua jenis takdir dalam Islam, yaitu takdir mubram dan takdir muallaq. Takdir mubram adalah takdir yang sudah pasti akan terjadi dan tidak bisa diubah, sedangkan takdir muallaq adalah takdir yang masih bisa diubah atau dipengaruhi oleh usaha manusia.
Perbedaan utama antara kedua jenis takdir ini adalah pada tingkat kepastian atau ketentuan yang ada. Hal-hal yang terkait dengan takdir mubram bersifat mutlak dan tidak bisa diubah oleh manusia, sedangkan hal-hal yang terkait dengan takdir muallaq bersifat tidak mutlak dan masih bisa diubah oleh manusia.
Sebagai umat Muslim, kita harus menerima takdir mubram dengan ikhlas dan tawakal kepada Allah SWT, sementara untuk takdir muallaq, kita harus berusaha semaksimal mungkin dan tetap tawakal kepada Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.