Kapan Waktu Terbaik untuk Berbekam

Posted on

Berbekam adalah salah satu metode alternatif pengobatan yang telah dipraktikkan sejak zaman dahulu. Metode ini melibatkan pemasangan kaca atau gelas pada kulit untuk menarik darah ke permukaan kulit. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki sirkulasi darah, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Metode Berbekam

Sebelum membahas kapan waktu terbaik untuk berbekam, mari kita bahas terlebih dahulu tentang metode berbekam. Ada beberapa metode berbekam yang dapat dipilih, yaitu:

  • Berbekam kering: metode ini melibatkan pemasangan kaca atau gelas pada kulit tanpa membuat sayatan pada kulit.
  • Berbekam basah: metode ini melibatkan pemasangan kaca atau gelas pada kulit setelah dibuat sayatan pada kulit.
  • Berbekam bekam jarum: metode ini melibatkan penggunaan jarum untuk menembus kulit sebelum kaca atau gelas dipasang pada kulit.

Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan akan dipilih sesuai dengan kondisi kesehatan pasien.

Kapan Waktu Terbaik untuk Berbekam

Setelah mengetahui tentang metode berbekam, pertanyaan selanjutnya adalah kapan waktu terbaik untuk berbekam. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu:

Pos Terkait:  Maulid Barzanji: Penyusun, Keutamaan, dan Cara Bacanya

1. Cuaca

Ada beberapa ahli yang merekomendasikan untuk tidak melakukan berbekam pada saat cuaca sedang panas atau dingin. Hal ini karena pada saat cuaca panas, tubuh akan lebih mudah berkeringat dan sulit menahan vakum pada kaca atau gelas. Sedangkan pada saat cuaca dingin, kulit akan lebih sulit ditarik dan akan meningkatkan risiko terjadinya memar.

2. Kondisi Kesehatan

Kondisi kesehatan pasien juga perlu dipertimbangkan sebelum melakukan berbekam. Beberapa kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi waktu terbaik untuk berbekam adalah:

  • Diabetes: pasien diabetes sebaiknya tidak melakukan berbekam pada saat kadar gula darah sedang tinggi.
  • Hemofilia: pasien hemofilia sebaiknya tidak melakukan berbekam karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.
  • Kehamilan: wanita hamil sebaiknya tidak melakukan berbekam pada trimester pertama dan ketiga kehamilan.

3. Tujuan Berbekam

Tujuan dari melakukan berbekam juga dapat mempengaruhi waktu terbaik untuk melakukan berbekam. Beberapa tujuan berbekam dan waktu yang direkomendasikan adalah:

  • Untuk meredakan sakit kepala: sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum sarapan.
  • Untuk meredakan nyeri punggung: sebaiknya dilakukan pada sore hari setelah beraktivitas seharian.
  • Untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan: sebaiknya dilakukan pada pagi hari setelah sarapan.

Kesimpulan

Dalam melakukan berbekam, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti cuaca, kondisi kesehatan, dan tujuan berbekam. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli berbekam sebelum melakukan berbekam, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu. Selalu lakukan berbekam dengan aman dan terjamin kesehatannya.