Umar bin Khattab adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal dengan keberaniannya. Namun, sebelum menjadi seorang Muslim dan sahabat Nabi, Umar bin Khattab memiliki masa lalu yang begitu kelam. Kita akan membahas masa lalu Umar bin Khattab dan sang ayah dalam artikel ini.
Ayah Umar bin Khattab
Ayah Umar bin Khattab bernama Khattab bin Nufail. Ia adalah seorang yang terkenal kaya dan berasal dari kabilah Bani Adi. Khattab bin Nufail sangat memperhatikan pendidikan anak-anaknya, termasuk Umar bin Khattab.
Namun, Khattab bin Nufail juga dikenal sebagai orang yang sangat keras dan tegas. Ia sering kali memukul Umar bin Khattab jika Umar melakukan kesalahan atau tidak mematuhi perintahnya. Hal ini membuat Umar bin Khattab tumbuh menjadi seorang yang keras kepala dan sulit diatur.
Masa Lalu Umar bin Khattab
Sebelum menjadi seorang Muslim, Umar bin Khattab memiliki masa lalu yang kelam. Ia dikenal sebagai orang yang keras dan suka memukul orang lain. Umar juga sering kali meminum minuman keras dan berjudi.
Pada suatu hari, Umar bin Khattab mendengar bahwa saudaranya telah memeluk agama Islam. Hal ini membuat Umar sangat marah dan ia berniat untuk membunuh saudaranya. Namun, ketika Umar tiba di rumah saudaranya, ia malah menemukan saudaranya sedang membaca Al-Quran. Umar merasa terkesan dengan keindahan ayat-ayat Al-Quran yang dibaca oleh saudaranya dan akhirnya memeluk agama Islam.
Perubahan Umar bin Khattab
Setelah memeluk agama Islam, Umar bin Khattab mengalami perubahan yang sangat besar. Ia menjadi lebih tenang dan sabar. Umar juga menjadi lebih bijaksana dalam mengambil keputusan dan bertindak.
Umar bin Khattab juga menjadi salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat dekat dengan Nabi. Ia sering kali dijadikan sebagai penasihat oleh Nabi dalam menyelesaikan masalah-masalah penting.
Kesimpulan
Masa lalu Umar bin Khattab dan sang ayah memang memiliki sisi kelam. Namun, setelah memeluk agama Islam, Umar bin Khattab mengalami perubahan yang besar dan menjadi salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal dengan keberaniannya dan kebijaksanaannya. Hal ini menunjukkan bahwa agama Islam dapat merubah seseorang menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain.
