Al Quran merupakan kitab suci umat Islam yang berisi kumpulan ayat-ayat yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Ada banyak surat dalam Al Quran yang berisi pelajaran dan hikmah yang bisa diambil oleh umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Salah satu surat yang sangat terkenal dan sering dibaca oleh umat Islam adalah surat Ali Imran.
Pengenalan Surat Ali Imran
Surat Ali Imran adalah surat ke-3 dalam Al Quran. Surat ini terdiri dari 200 ayat dan merupakan salah satu surat yang paling panjang dalam Al Quran. Surat Ali Imran juga merupakan surat yang sangat terkenal dan banyak dibaca oleh umat Islam.
Ayat Pertama Surat Ali Imran
Ayat pertama surat Ali Imran berbunyi “Alif lam mim. Allah tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
Ayat pertama surat Ali Imran memberikan pengenalan tentang keberadaan Allah SWT sebagai Tuhan yang Maha Esa. Allah SWT adalah Tuhan yang hidup kekal dan terus menerus mengurus makhluk-Nya. Kepunyaan Allah SWT meliputi langit dan bumi, dan tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah SWT tanpa izin-Nya.
Ayat Tentang Keluarga Imran
Surat Ali Imran juga berbicara tentang keluarga Imran, yang terdiri dari Imran, istrinya, dan putrinya Maryam. Imran adalah seorang nabi dan keturunannya termasuk dalam garis keturunan Nabi Muhammad SAW.
Ayat 33-34 surat Ali Imran berbunyi “Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi semuanya. (yaitu) keturunan yang satu sama lain berketurunan. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Ingatlah), ketika istri Imran berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyerahkan anakku yang dalam kandunganku kepada-Mu, (ia adalah) yang akan dipersembahkan untuk (ibadah)Mu, laki-laki atau perempuan. Sesungguhnya aku telah menamainya Maryam dan aku mohon perlindungan bagi dia dan keturunannya dari setan yang terkutuk.”
Ayat ini menggambarkan bagaimana Allah SWT telah memilih keluarga Imran, termasuk Maryam, untuk menjadi keluarga yang mulia dan istimewa. Istri Imran juga mohon kepada Allah SWT untuk memberikan perlindungan bagi Maryam dan keturunannya dari setan yang terkutuk.
Ayat Tentang Kepemimpinan dan Keadilan
Surat Ali Imran juga berbicara tentang kepemimpinan dan keadilan. Ayat 159 surat Ali Imran berbunyi “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”
Ayat ini memberikan pelajaran tentang bagaimana seorang pemimpin harus bersikap lemah lembut terhadap rakyatnya. Seorang pemimpin yang keras dan berhati kasar akan membuat rakyatnya menjauh darinya. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus memaafkan dan memohonkan ampun bagi rakyatnya, serta bermusyawarah dalam mengambil keputusan.
Ayat Tentang Jihad
Surat Ali Imran juga berbicara tentang jihad, yaitu perjuangan dalam jalan Allah SWT. Ayat 200 surat Ali Imran berbunyi “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu, dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.”
Ayat ini mengajarkan tentang pentingnya bersabar dan kuat dalam menjalani perjuangan di jalan Allah SWT. Seorang muslim harus selalu bersiap siaga dan bertakwa kepada Allah SWT agar bisa mencapai kemenangan dalam perjuangan tersebut.
Ayat Tentang Kebenaran dan Kerendahan Hati
Surat Ali Imran juga berbicara tentang kebenaran dan kerendahan hati. Ayat 159 surat Ali Imran berbunyi “Mereka yang mengatakan: “Sesungguhnya Tuhan kami ialah Allah,” kemudian mereka meneguhkan pendirian, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati.”
Ayat ini mengajarkan tentang pentingnya mengucapkan kebenaran dan meneguhkan pendirian. Seorang muslim harus memiliki keyakinan yang kuat dan tidak mudah goyah dalam menjalani hidupnya.
Kesimpulan
Surat Ali Imran merupakan salah satu surat dalam Al Quran yang sangat terkenal dan sering dibaca oleh umat Islam. Surat ini berisi pelajaran dan hikmah yang bisa diambil oleh umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Beberapa ayat dalam surat Ali Imran membahas tentang keberadaan Allah SWT, keluarga Imran, kepemimpinan dan keadilan, jihad, kebenaran, dan kerendahan hati. Sebagai seorang muslim, kita sebaiknya selalu membaca dan mempelajari Al Quran agar bisa mendapatkan hidup yang lebih baik dan lebih baik lagi.