Dalam ajaran Islam, terdapat dua konsep waktu yang sering disebut yaitu Saah dan Qiyaamah. Meskipun keduanya sering disebut-sebut, namun sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Pada artikel ini, akan dibahas mengenai perbedaan antara Saah dan Qiyaamah serta bagaimana kedua konsep waktu ini berkaitan dengan ajaran Islam.
Apa itu Saah?
Saah adalah konsep waktu dalam Islam yang dikenal sebagai Kiamat Kecil. Saah merupakan waktu ketika dunia akan mengalami kerusakan dan kehancuran sebelum terjadi Qiyaamah. Saah berlangsung selama satu hari yang panjangnya sama dengan 50 ribu tahun manusia. Saah akan dimulai dengan munculnya tanda-tanda kecil yang menandakan dekatnya hari kiamat. Beberapa tanda tersebut antara lain adanya kekacauan dan perang di dunia, munculnya Dajjal atau Anti Kristus, dan turunnya Nabi Isa.
Apa itu Qiyaamah?
Qiyaamah merupakan konsep waktu dalam Islam yang dikenal sebagai Kiamat Besar. Qiyaamah adalah hari ketika seluruh ciptaan Allah akan dihakimi dan diadili. Pada hari Qiyaamah, seluruh makhluk hidup akan dihidupkan kembali dan diadili atas segala perbuatannya. Qiyaamah juga merupakan waktu ketika seluruh manusia akan mengetahui akhirat mereka, apakah akan masuk surga atau neraka.
Perbedaan antara Saah dan Qiyaamah
Meskipun sering disebut-sebut, Saah dan Qiyaamah sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Perbedaan utama antara Saah dan Qiyaamah adalah waktu terjadinya. Saah terjadi sebelum terjadinya Qiyaamah, sedangkan Qiyaamah merupakan konsep waktu terakhir dalam Islam.
Selain itu, Saah dan Qiyaamah juga memiliki perbedaan dalam skala waktu. Saah memiliki durasi yang jauh lebih singkat dibandingkan dengan Qiyaamah. Saah hanya berlangsung selama satu hari, sedangkan Qiyaamah berlangsung selama berabad-abad. Durasi Qiyaamah tidak dapat diukur dengan waktu manusia, karena berlangsung selama masa keabadian.
Bagaimana Kedua Konsep Waktu Ini Berkaitan dengan Ajaran Islam?
Kedua konsep waktu ini memiliki makna yang sangat penting dalam ajaran Islam. Saah dan Qiyaamah mengajarkan bahwa setiap manusia harus mempersiapkan diri untuk menghadapi akhirat. Setiap perbuatan yang dilakukan oleh manusia akan diadili pada hari Qiyaamah dan manusia akan bertanggung jawab atas segala perbuatannya.
Islam juga mengajarkan bahwa manusia harus siap menghadapi tanda-tanda kecil Saah, karena tanda-tanda tersebut menunjukkan bahwa hari Qiyaamah semakin dekat. Manusia harus meningkatkan ibadah dan ketaqwaannya kepada Allah untuk mempersiapkan diri menghadapi hari Qiyaamah.
Kesimpulan
Secara singkat, Saah adalah konsep waktu dalam Islam yang dikenal sebagai Kiamat Kecil, sedangkan Qiyaamah merupakan konsep waktu dalam Islam yang dikenal sebagai Kiamat Besar. Perbedaan utama antara Saah dan Qiyaamah adalah waktu terjadinya dan durasi waktu. Kedua konsep waktu ini memiliki makna yang sangat penting dalam ajaran Islam, yaitu bahwa manusia harus mempersiapkan diri menghadapi akhirat dan meningkatkan ibadah serta ketaqwaannya kepada Allah.