Pengertian Dalil Qathi dan Zhanni dan

Posted on

Dalam hukum Islam, terdapat dua jenis dalil yaitu dalil qathi dan zhanni. Kedua jenis dalil ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam penggunaannya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami pengertian dalil qathi dan zhanni secara mendalam.

Pengertian Dalil Qathi

Dalil qathi adalah dalil yang memiliki kepastian yang mutlak dan tidak dapat diragukan kebenarannya. Artinya, dalil qathi merupakan dalil yang didasarkan pada sumber yang memiliki kekuatan hukum yang kuat dan tidak dapat dipertanyakan lagi.

Contoh dari dalil qathi adalah Al-Quran dan hadits Rasulullah SAW yang telah disepakati keabsahannya oleh seluruh umat Islam. Selain itu, fatwa dari ulama yang memiliki otoritas dalam bidang hukum Islam juga termasuk dalam kategori dalil qathi.

Pengertian Dalil Zhanni

Sedangkan dalil zhanni adalah dalil yang memiliki kepastian yang relatif dan dapat diragukan kebenarannya. Artinya, dalil zhanni merupakan dalil yang didasarkan pada sumber yang memiliki kekuatan hukum yang lemah dan dapat dipertanyakan keabsahannya.

Pos Terkait:  Malaikat Penyiksa Siapa Dia?

Contoh dari dalil zhanni adalah qiyas, ijtihad, dan ijma. Qiyas adalah analogi atau perbandingan antara suatu masalah dengan masalah yang telah ada penyelesaiannya dalam Al-Quran atau hadits. Ijtihad adalah upaya untuk mencari solusi dari masalah yang belum ada penyelesaiannya dalam Al-Quran atau hadits. Sedangkan ijma adalah kesepakatan para ulama dalam menyelesaikan suatu masalah.

Perbedaan Antara Dalil Qathi dan Zhanni

Perbedaan utama antara dalil qathi dan zhanni terletak pada kepastian kebenarannya. Dalil qathi memiliki kepastian yang mutlak dan tidak dapat diragukan kebenarannya, sedangkan dalil zhanni memiliki kepastian yang relatif dan dapat diragukan kebenarannya.

Kedua jenis dalil ini juga memiliki sumber yang berbeda. Dalil qathi didasarkan pada sumber yang memiliki kekuatan hukum yang kuat dan tidak dapat dipertanyakan lagi, sedangkan dalil zhanni didasarkan pada sumber yang memiliki kekuatan hukum yang lemah dan dapat dipertanyakan keabsahannya.

Penerapan Dalil Qathi dan Zhanni dalam Hukum Islam

Sebagai umat Islam, kita diwajibkan untuk menggunakan kedua jenis dalil ini dalam menyelesaikan masalah-masalah hukum Islam. Dalil qathi digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang memiliki kepastian kebenarannya, sedangkan dalil zhanni digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang memiliki kepastian kebenarannya yang relatif.

Pos Terkait:  Tata Cara Khataman Al-Qur'an: Susunan Bacaan dan Doa

Dalam prakteknya, penggunaan kedua jenis dalil ini harus dilakukan dengan bijak dan hati-hati. Penggunaan dalil qathi harus dilakukan dengan memastikan bahwa sumber yang digunakan benar-benar memiliki kekuatan hukum yang kuat dan tidak dapat dipertanyakan lagi. Sedangkan penggunaan dalil zhanni harus dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai sudut pandang dan memastikan bahwa kepastian kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan.

Kesimpulan

Dalil qathi dan zhanni merupakan dua jenis dalil yang memiliki perbedaan signifikan dalam penggunaannya dalam hukum Islam. Dalil qathi memiliki kepastian yang mutlak dan didasarkan pada sumber yang memiliki kekuatan hukum yang kuat. Sedangkan dalil zhanni memiliki kepastian yang relatif dan didasarkan pada sumber yang memiliki kekuatan hukum yang lemah.

Kedua jenis dalil ini harus digunakan dengan bijak dan hati-hati dalam menyelesaikan masalah-masalah hukum Islam. Penggunaan dalil qathi harus dilakukan dengan memastikan bahwa sumber yang digunakan benar-benar memiliki kekuatan hukum yang kuat dan tidak dapat dipertanyakan lagi. Sedangkan penggunaan dalil zhanni harus dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai sudut pandang dan memastikan bahwa kepastian kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan.

Pos Terkait:  Berikut Ayat Al Quran Tentang Masjid