Pengertian Riya, Sumah, dan Macam-Macamnya

Posted on

Islam sebagai agama yang sempurna memberikan banyak sekali perintah dan larangan agar manusia bisa hidup dengan baik dan benar. Salah satu perintah yang harus dilakukan oleh umat muslim adalah beribadah. Tidak hanya itu, umat muslim juga harus memperhatikan kualitas dari ibadah yang dilakukan. Salah satu kualitas yang harus dimiliki oleh umat muslim dalam beribadah adalah ikhlas.

Apa itu Ikhlas?

Ikhlas adalah suatu keadaan di mana seseorang melakukan ibadah hanya untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT tanpa mengharapkan apapun selain kebahagiaan di akhirat kelak. Hal ini sangat penting karena ibadah yang dilakukan dengan ikhlas akan memberikan banyak keuntungan baik di dunia maupun di akhirat.

Namun, sayangnya tidak semua orang bisa beribadah dengan ikhlas. Ada beberapa orang yang melakukan ibadah hanya untuk memperlihatkan kepada orang lain atau menunjukkan kehebatannya saja. Hal ini disebut dengan riya dan sumah.

Apa itu Riya?

Riya adalah keadaan di mana seseorang melakukan ibadah hanya untuk mendapatkan pujian atau penghargaan dari orang lain. Orang yang melakukan riya biasanya hanya memperhatikan pandangan orang lain dan tidak memperhatikan pandangan Allah SWT.

Pos Terkait:  Inilah Keutamaan dan Manfaat Berwudhu

Contohnya adalah seseorang yang shalat hanya di depan orang lain agar dilihat sebagai orang yang rajin beribadah. Orang yang melakukan riya tidak akan mendapatkan pahala dari Allah SWT karena ibadah yang dilakukan tidak ikhlas dan hanya untuk memperlihatkan kepada orang lain.

Apa itu Sumah?

Sedangkan sumah adalah keadaan di mana seseorang melakukan ibadah agar mendapatkan keuntungan dunia seperti jabatan atau kekayaan. Orang yang melakukan sumah biasanya hanya memperhatikan keuntungan dunia dan tidak memperhatikan akhirat.

Contohnya adalah seseorang yang shalat agar mendapatkan jabatan atau kekayaan. Orang yang melakukan sumah juga tidak akan mendapatkan pahala dari Allah SWT karena ibadah yang dilakukan tidak ikhlas dan hanya untuk mendapatkan keuntungan dunia.

Macam-Macam Riya dan Sumah

Riya dan sumah terbagi menjadi beberapa macam, di antaranya adalah:

1. Riya al-‘Amal

Riya al-‘Amal adalah riya yang terjadi dalam perbuatan amal. Contohnya adalah seseorang yang memberikan sedekah hanya untuk dilihat orang lain atau seseorang yang membantu orang lain hanya untuk mendapatkan pujian dari orang lain.

2. Riya al-Kalam

Riya al-Kalam adalah riya yang terjadi dalam perkataan atau ucapan. Contohnya adalah seseorang yang memuji dirinya sendiri di depan orang lain atau seseorang yang berbicara tentang kebaikan yang telah dilakukannya agar dilihat sebagai orang yang baik.

Pos Terkait:  Ini Ciri-ciri Ulama Su', Ulama Matre, dan Ulama Dunia

3. Riya al-Qalb

Riya al-Qalb adalah riya yang terjadi dalam hati atau pikiran. Contohnya adalah seseorang yang memikirkan pujian dari orang lain ketika sedang beribadah atau seseorang yang memikirkan keuntungan dunia ketika sedang beribadah.

4. Sumah al-‘Amal

Sumah al-‘Amal adalah sumah yang terjadi dalam perbuatan amal. Contohnya adalah seseorang yang beramal hanya untuk mendapatkan keuntungan dunia seperti jabatan atau kekayaan.

5. Sumah al-Kalam

Sumah al-Kalam adalah sumah yang terjadi dalam perkataan atau ucapan. Contohnya adalah seseorang yang berbicara tentang kebaikan yang telah dilakukannya agar dilihat sebagai orang yang baik atau seseorang yang berbicara dengan sopan hanya untuk mendapatkan keuntungan dunia.

6. Sumah al-Qalb

Sumah al-Qalb adalah sumah yang terjadi dalam hati atau pikiran. Contohnya adalah seseorang yang memikirkan keuntungan dunia ketika sedang beribadah atau seseorang yang membantu orang lain hanya untuk mendapatkan keuntungan dunia.

Bagaimana Cara Menghindari Riya dan Sumah?

Agar terhindar dari riya dan sumah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, di antaranya adalah:

1. Meningkatkan Iman dan Taqwa

Dengan meningkatkan iman dan taqwa, seseorang akan lebih mudah melakukan ibadah dengan ikhlas karena ia akan lebih memperhatikan pandangan Allah SWT daripada pandangan orang lain.

2. Menjaga Niat yang Ikhlas

Sebelum melakukan ibadah, pastikan niat yang dilakukan adalah untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT tanpa memperhatikan apapun selain kebahagiaan di akhirat kelak.

Pos Terkait:  Tarikat Rifaiyah: Mengenal Tokoh Tarikat Rifaiyah

3. Tidak Memperdulikan Apa yang Dikatakan Orang Lain

Jangan terlalu memperdulikan apa yang dikatakan orang lain. Yang terpenting adalah pandangan Allah SWT terhadap ibadah yang dilakukan.

4. Bersedekah Secara Rahasia

Jika ingin bersedekah, lakukanlah dengan cara yang tidak diketahui orang lain. Dengan begitu, orang yang bersedekah tidak akan tergoda untuk melakukan riya atau sumah.

5. Menjaga Hati dari Syirik Kecil

Syirik kecil adalah keadaan di mana seseorang memperhatikan pandangan orang lain lebih daripada pandangan Allah SWT. Dengan menjaga hati dari syirik kecil, seseorang akan lebih mudah melakukan ibadah dengan ikhlas.

Kesimpulan

Riya dan sumah adalah keadaan di mana seseorang melakukan ibadah hanya untuk memperlihatkan kehebatannya atau mendapatkan keuntungan dunia. Hal ini sangat tidak dianjurkan dalam Islam karena ibadah yang dilakukan tidak ikhlas dan hanya untuk kepentingan dunia saja.

Untuk terhindar dari riya dan sumah, seseorang harus meningkatkan iman dan taqwa, menjaga niat yang ikhlas, tidak memperdulikan apa yang dikatakan orang lain, bersedekah secara rahasia, dan menjaga hati dari syirik kecil.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, seseorang akan lebih mudah melakukan ibadah dengan ikhlas dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.