Umum

Isi Perjanjian Aqabah Pertama dan Kedua

×

Isi Perjanjian Aqabah Pertama dan Kedua

Share this article

Apa itu Perjanjian Aqabah?

Perjanjian Aqabah adalah perjanjian politik yang terjadi pada tahun 621 Masehi di kota Makkah antara Nabi Muhammad saw dan beberapa warga Yatsrib (sekarang Madinah). Perjanjian ini memiliki tujuan untuk memperkuat hubungan antara umat Islam di Makkah dan Yatsrib serta menyelesaikan konflik yang terjadi di antara mereka.

Perjanjian Aqabah Pertama

Perjanjian Aqabah pertama terjadi setelah Nabi Muhammad saw melakukan dakwah selama tiga tahun di kota Makkah. Pada saat itu, beliau dan beberapa pengikutnya menemui sekelompok warga Yatsrib yang sedang melakukan ibadah haji dan membicarakan tentang Islam.Setelah beberapa pembicaraan, mereka sepakat untuk membuat perjanjian yang berisi tiga poin utama. Pertama, para warga Yatsrib berjanji untuk melindungi Nabi Muhammad saw dan pengikutnya dari segala jenis ancaman dan bahaya yang mungkin terjadi di kota Makkah. Kedua, mereka berjanji untuk memperlakukan umat Islam dengan baik dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Dan ketiga, mereka berjanji untuk mengikuti ajaran Islam dan menjadi umat Islam yang taat.

Pos Terkait:  Enam Belas Adab Istri Terhadap Suami

Perjanjian Aqabah Kedua

Perjanjian Aqabah kedua terjadi setelah Nabi Muhammad saw dan pengikutnya hijrah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Pada saat itu, jumlah umat Islam di Madinah semakin bertambah dan Nabi Muhammad saw membutuhkan dukungan dari warga Yatsrib untuk memperkuat posisinya di kota tersebut.Perjanjian Aqabah kedua berisi tujuh poin utama. Pertama, para warga Yatsrib berjanji untuk melindungi Nabi Muhammad saw dan pengikutnya dari segala jenis ancaman dan bahaya yang mungkin terjadi di Madinah. Kedua, mereka berjanji untuk memperlakukan umat Islam dengan baik dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Ketiga, mereka berjanji untuk tidak membantu musuh-musuh umat Islam. Keempat, mereka berjanji untuk mematuhi hukum-hukum Islam yang diberikan oleh Nabi Muhammad saw. Kelima, mereka berjanji untuk tidak melakukan perbuatan yang merugikan umat Islam. Keenam, mereka berjanji untuk saling membantu dalam hal-hal yang baik dan bermanfaat. Dan ketujuh, mereka berjanji untuk tidak melakukan perbuatan yang merugikan antara satu sama lain.

Apa arti Perjanjian Aqabah bagi umat Islam?

Perjanjian Aqabah memiliki arti yang sangat penting bagi umat Islam. Melalui perjanjian ini, umat Islam dapat memperkuat hubungan antara satu sama lain dan membentuk persatuan yang kuat. Selain itu, perjanjian ini juga menunjukkan bahwa Islam bukan hanya tentang kepercayaan, tetapi juga tentang tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.Perjanjian Aqabah juga menjadi awal dari hijrah Nabi Muhammad saw ke Madinah dan pembentukan negara Islam yang pertama di dunia. Melalui perjanjian ini, Nabi Muhammad saw dan pengikutnya dapat memperkuat posisi mereka di Madinah dan membentuk masyarakat yang berdasarkan ajaran Islam.Dalam sejarah Islam, perjanjian Aqabah menjadi tonggak penting dalam perjalanan dakwah Nabi Muhammad saw dan pembentukan negara Islam. Oleh karena itu, perjanjian ini sangat penting untuk dipelajari dan dipahami oleh umat Islam.

Pos Terkait:  Ini Bacaan Dzikir Sesudah Shalat Fardhu