Jika Anda seorang muslim, pasti Anda sering mendengar lafaz “innama”. Lafaz ini sebenarnya memiliki makna yang cukup dalam dan penting dalam agama Islam. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang makna lafaz innama secara detail.
Pengertian Lafaz Innama
Lafaz “innama” merupakan salah satu kata dalam bahasa Arab yang dapat diterjemahkan sebagai “hanya”, “hanya saja”, atau “hanya sekedar”. Lafaz ini sering digunakan dalam Al-Quran dan Hadist untuk menekankan suatu hal.
Contoh Penggunaan Lafaz Innama dalam Al-Quran
Contoh penggunaan lafaz innama dalam Al-Quran dapat ditemukan dalam Surah Al-Anfal ayat 17, yang berbunyi:
“Bukanlah kamu yang membunuh mereka, tetapi Allah yang membunuh mereka. Dan bukanlah kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah yang melempar. Dan agar Dia menguji orang-orang mukmin dengan ujian yang baik dari-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Dalam ayat ini, lafaz “innama” digunakan untuk menegaskan bahwa Allah-lah yang sebenarnya yang membunuh dan melempar, bukan manusia.
Contoh Penggunaan Lafaz Innama dalam Hadist
Contoh penggunaan lafaz innama dalam Hadist dapat ditemukan dalam Hadist Bukhari, yang berbunyi:
“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan balasan sesuai dengan niatnya. Barangsiapa hijrahnya karena mengharapkan dunia atau karena wanita yang ia kejar, maka hijrahnya itu menjadi bagian dari apa yang ia kejar. Dan barangsiapa hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu menjadi bagian dari apa yang ia kejar.”
Dalam Hadist ini, lafaz “innama” digunakan untuk menegaskan bahwa balasan amal seseorang tergantung pada niatnya.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa lafaz “innama” memiliki makna yang cukup penting dalam agama Islam. Lafaz ini sering digunakan dalam Al-Quran dan Hadist untuk menekankan suatu hal. Oleh karena itu, sangat penting bagi umat muslim untuk memahami makna lafaz innama agar dapat memahami pesan yang ingin disampaikan dalam Al-Quran dan Hadist.
