Ini Hal Tentang Qadha Puasa yang Harus Anda Ketahui

Posted on

Pengertian Qadha Puasa

Qadha puasa adalah puasa yang dilakukan oleh umat muslim sebagai bentuk kewajiban untuk menunaikan puasa yang telah ditinggalkan pada bulan Ramadhan sebelumnya. Puasa qadha ini dilakukan setelah bulan Ramadhan dan sebelum datangnya bulan Ramadhan selanjutnya.

Syarat-Syarat Qadha Puasa

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi ketika ingin menunaikan qadha puasa, diantaranya adalah:

  • Sudah baligh dan mampu melakukan puasa.
  • Telah meninggalkan puasa di bulan Ramadhan sebelumnya karena sakit, bepergian, atau alasan lain.
  • Telah membayar fidyah jika tidak mampu menunaikan puasa pada waktu itu juga.

Keutamaan Qadha Puasa

Menunaikan qadha puasa memiliki keutamaan yang sama dengan menunaikan puasa di bulan Ramadhan. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan:

“Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan kemudian dia mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti dia berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim)

Cara Menunaikan Qadha Puasa

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menunaikan qadha puasa, diantaranya adalah:

  • Menunaikan puasa di bulan Ramadhan selanjutnya sebelum datangnya bulan Ramadhan yang baru.
  • Menunaikan puasa di bulan Syawal setelah Idul Fitri.
  • Menunaikan puasa di hari-hari biasa pada bulan-bulan selain Ramadhan.
Pos Terkait:  Perempuan Istihadhah, Apakah Tetap Wajib Puasa?

Fidyah bagi yang Tidak Bisa Menunaikan Qadha Puasa

Bagi yang tidak mampu menunaikan qadha puasa, ada beberapa opsi yang bisa dilakukan, diantaranya adalah:

  • Membayar fidyah sebesar Rp.20.000,- untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan.
  • Menunaikan puasa di hari-hari biasa pada bulan-bulan selain Ramadhan.

Ketentuan Membayar Fidyah

Ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi ketika ingin membayar fidyah, diantaranya adalah:

  • Membayar fidyah sebesar Rp.20.000,- untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan.
  • Membayar fidyah sebelum melakukan puasa qadha.
  • Membayar fidyah kepada orang yang membutuhkan, seperti fakir miskin atau yatim piatu.

Hukum Meninggalkan Qadha Puasa

Meninggalkan qadha puasa tanpa alasan yang jelas dan sah dapat dikenai hukuman oleh Allah SWT. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan:

“Barangsiapa yang meninggalkan qadha puasa hingga datang bulan Ramadhan yang lain, sedangkan dia tidak ada alasan yang sah, maka dia harus membayar kafarat dengan cara memberi makan seorang miskin.” (HR. Bukhari)

Hukum Meninggalkan Puasa Qadha

Meninggalkan puasa qadha tanpa alasan yang jelas dan sah juga dapat dikenai hukuman oleh Allah SWT. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan:

“Barangsiapa yang meninggalkan puasa qadha hingga datang bulan Ramadhan yang lain, sedangkan dia tidak ada alasan yang sah, maka dia harus membayar kafarat dengan cara memberi makan seorang miskin.” (HR. Bukhari)

Kapan Harus Menunaikan Qadha Puasa

Menunaikan qadha puasa harus dilakukan sebelum datangnya bulan Ramadhan selanjutnya. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan:

“Tidak boleh menunda-nunda qadha puasa hingga datang bulan Ramadhan yang lain, kecuali jika ada alasan yang sah.” (HR. Abu Daud)

Alasan Meninggalkan Puasa Ramadhan yang Sah

Ada beberapa alasan yang sah untuk meninggalkan puasa Ramadhan, diantaranya adalah:

  • Sakit atau menderita penyakit yang membuat puasa menjadi berbahaya bagi kesehatan.
  • Sedang bepergian dalam jarak yang cukup jauh.
  • Sedang hamil atau menyusui.
  • Terlalu lemah atau tua yang tidak mampu untuk menunaikan puasa di bulan Ramadhan.
  • Terpaksa harus membatalkan puasa karena ada kepentingan yang lebih penting, seperti menyelamatkan nyawa atau harta benda.
Pos Terkait:  Perilaku Mulia Mengenakan Busana Sesuai

Alasan Meninggalkan Puasa Qadha yang Sah

Ada beberapa alasan yang sah untuk meninggalkan puasa qadha, diantaranya adalah:

  • Sakit atau menderita penyakit yang membuat puasa menjadi berbahaya bagi kesehatan.
  • Sedang bepergian dalam jarak yang cukup jauh.
  • Sedang hamil atau menyusui.
  • Terlalu lemah atau tua yang tidak mampu untuk menunaikan puasa qadha.

Puasa Qadha dan Kewajiban Umat Muslim

Menunaikan puasa qadha merupakan kewajiban umat muslim yang harus dipenuhi. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan:

“Barangsiapa yang meninggalkan puasa Ramadhan tanpa alasan yang jelas dan sah, maka dia berdosa dan wajib menunaikan puasa qadha. Dan barangsiapa yang meninggalkan puasa qadha tanpa alasan yang jelas dan sah, maka dia berdosa dan harus membayar kafarat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Keutamaan Menunaikan Qadha Puasa

Menunaikan qadha puasa memiliki keutamaan yang sama dengan menunaikan puasa di bulan Ramadhan. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan:

“Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan kemudian dia mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti dia berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim)

Penutup

Menunaikan puasa qadha adalah kewajiban umat muslim yang harus dipenuhi. Ada beberapa hal yang harus diketahui ketika ingin menunaikan puasa qadha, seperti syarat-syarat, cara menunaikan, fidyah, hukum, dan ketentuan lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.