Al Quran merupakan kitab suci umat muslim yang dijadikan sebagai pedoman hidup. Di dalamnya terdapat banyak ayat yang membahas tentang toleransi. Toleransi sendiri memiliki arti keberagaman atau perbedaan yang diterima dengan lapang dada. Berikut ini adalah beberapa ayat Al Quran tentang toleransi.
1. QS. Al-Baqarah: 256
“Tidak ada paksaan untuk (memilih) agama, sesungguhnya telah jelas (berbeda) jalan yang benar dari jalan yang sesat. Karena itu, barangsiapa yang ingkar kepada syaitan dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang teguh pada tali yang tak dapat putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Ayat ini mengajarkan bahwa setiap orang memiliki kebebasan memilih agamanya sendiri. Tidak ada paksaan dalam beragama. Hal ini menunjukkan bahwa toleransi di dalam Islam harus dijunjung tinggi.
2. QS. Al-Hujurat: 13
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Ayat ini mengajarkan bahwa manusia diciptakan dalam berbagai bangsa dan suku. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan yang ada di antara manusia harus dihargai dan dihormati.
3. QS. Al-Hujurat: 10
“Sesungguhnya orang-orang yang menganggap rendah hamba-hamba Allah yang beriman itu dan menjauhkan diri dari mereka dan tidak menghormati mereka, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.”
Ayat ini mengajarkan bahwa semua manusia harus dihormati dan dihargai. Tidak boleh ada diskriminasi di antara manusia karena perbedaan agama, suku, atau ras.
4. QS. An-Nahl: 125
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan berdiskusilah dengan mereka secara baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.”
Ayat ini mengajarkan bahwa dalam berdiskusi dengan orang lain, harus dilakukan dengan cara yang baik dan sopan. Hal ini menunjukkan bahwa toleransi dalam Islam harus dilakukan dengan cara yang baik dan sopan.
5. QS. Ali Imran: 64
“Katakanlah: Hai Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani), marilah kepada kalimat yang sama antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan dengan-Nya sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Kemudian jika mereka berpaling, maka katakanlah: Bersaksilah bahwa kami ini adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).”
Ayat ini mengajarkan bahwa dalam berinteraksi dengan orang lain, harus dilakukan dengan cara yang baik dan sopan. Hal ini menunjukkan bahwa toleransi dalam Islam harus dijunjung tinggi dan disertai dengan sikap yang baik.
6. QS. Al-Ankabut: 46
“Dan janganlah kamu berbantah-bantahan dengan Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) melainkan dengan cara yang baik, kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka. Dan katakanlah: Kami beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada kamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya berserah diri kepada-Nya.”
Ayat ini mengajarkan bahwa dalam berinteraksi dengan orang lain, harus dilakukan dengan cara yang baik dan sopan. Hal ini menunjukkan bahwa toleransi dalam Islam harus dijunjung tinggi dan disertai dengan sikap yang baik.
7. QS. Al-Maidah: 48
“Dan Kami telah turunkan kepadamu (Muhammad) Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya (diturunkan) dari kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan menjaganya. Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan-aturan (ibadah) yang jelas. Dan janganlah kamu saling berbantah-bantahan, karena sesungguhnya kamu (yang begitu berbuat) akan berdosa.”
Ayat ini mengajarkan bahwa setiap umat memiliki aturan-aturan ibadah yang jelas. Oleh karena itu, tidak boleh ada saling berbantah-bantahan antara umat beragama karena hal tersebut dapat menyebabkan dosa.
8. QS. Al-Kafirun: 1-6
“Katakanlah: Hai orang-orang kafir (yang mendustakan keesaan Allah)! Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak akan menyembah apa yang aku sembah. Dan aku tidak akan pernah menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak akan pernah menyembah apa yang aku sembah. Bagi kamu agamamu dan bagiku agamaku.”
Ayat ini mengajarkan bahwa setiap orang memiliki kebebasan memilih agamanya sendiri. Oleh karena itu, tidak boleh ada pemaksaan dalam beragama dan harus dijunjung tinggi toleransi di antara umat beragama.
9. QS. Al-Hadid: 20
“Ketahuilah, bahwa kehidupan dunia itu hanya permainan dan senda gurau, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berlomba-lomba dalam kekayaan dan anak-anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning, kemudian menjadi hancur. Dan pada akhirat ada siksaan yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”
Ayat ini mengajarkan bahwa kehidupan dunia hanya sementara dan tidak abadi. Oleh karena itu, tidak boleh ada perselisihan antara umat beragama karena hal tersebut hanya akan memperpanjang permusuhan dan menyebabkan kerugian di dunia dan akhirat.
10. QS. Al-Anbiya: 92
“Sesungguhnya ini (Al Quran) adalah keterangan yang jelas bagi manusia dan petunjuk serta rahmat bagi kaum yang beriman.”
Ayat ini mengajarkan bahwa Al Quran merupakan petunjuk dan rahmat bagi umat beriman. Oleh karena itu, toleransi dalam Islam harus dijunjung tinggi sebagai bentuk penghormatan terhadap Al Quran.
11. QS. Yunus: 99
“Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (wahai Muhammad) memaksa manusia menjadi orang yang beriman?”
Ayat ini mengajarkan bahwa tidak boleh ada pemaksaan dalam beragama karena keimanan adalah hak setiap orang. Oleh karena itu, toleransi dalam Islam harus dijunjung tinggi sebagai bentuk penghormatan terhadap kebebasan beragama.
12. QS. Al-Ankabut: 46
“Dan janganlah kamu berbantah-bantahan dengan Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) melainkan dengan cara yang baik, kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka. Dan katakanlah: Kami beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada kamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya berserah diri kepada-Nya.”
Ayat ini mengajarkan bahwa dalam berinteraksi dengan orang lain, harus dilakukan dengan cara yang baik dan sopan. Hal ini menunjukkan bahwa toleransi dalam Islam harus dijunjung tinggi dan disertai dengan sikap yang baik.
13. QS. Al-Baqarah: 148
“Tiap-tiap umat mempunyai kiblatnya masing-masing yang mereka menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada niscaya Allah akan mengumpulkan kamu sekalian. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Ayat ini mengajarkan bahwa setiap umat mempunyai kiblatnya masing-masing yang harus dihormati. Oleh karena itu, toleransi dalam Islam harus dijunjung tinggi sebagai bentuk penghormatan terhadap perbedaan agama.
14. QS. Al-Hajj: 67
“Sesungguhnya untuk tiap-tiap umat (pada masa lalu) telah Kami tetapkan penyembahan yang harus dijalankannya, maka janganlah mereka berbantah-bantahan dengan kamu dalam urusan ini. Dan panggillah mereka kepada Tuhanmu, sesungguhnya engkau benar-benar berada di atas jalan yang lurus.”
Ayat ini mengajarkan bahwa setiap umat memiliki aturan-aturan ibadah yang harus dijalankan. Oleh karena itu, tidak boleh ada perselisihan antara umat beragama dalam hal ini.
15. QS. Al-Hujurat: 11-12
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan). Dan janganlah pula wanita-wanita mengolok-olokkan wanita-wanita lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan). Dan janganlah kamu saling mencela dengan gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah (diketahui) keimanan. Dan barangsiapa tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”
Ayat ini mengajarkan bahwa tidak boleh ada pengolok-olokan atau caci-maki antara satu sama lain. Hal ini menunjukkan bahwa toleransi dalam Islam harus dijunjung tinggi dan disertai dengan sikap yang baik.
16. QS. Al-Maidah: 8
“Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak keadilan (hakim) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Ayat ini mengajarkan bahwa sebagai umat beriman, harus menjadi penegak keadilan dan bersikap adil terhadap semua orang. Hal ini menunjukkan bahwa toleransi dalam Islam harus dijunjung tinggi dan disertai dengan sikap yang adil.
17. QS. Al-Maidah: 2
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah, dan jangan (pula) melanggar bulan-bulan