Umum

Cara Menghindari Sifat Riya dan Sumah

×

Cara Menghindari Sifat Riya dan Sumah

Share this article

Sifat riya dan sumah adalah dua sifat buruk yang sering menghinggapi manusia. Sifat riya adalah ketika seseorang melakukan suatu perbuatan hanya untuk mendapatkan pujian dari orang lain. Sementara itu, sifat sumah adalah ketika seseorang melakukan sesuatu hanya untuk menunjukkan kekayaan atau statusnya. Kedua sifat ini sangat berbahaya, karena bisa merusak kebaikan hati seseorang dan mengurangi nilai kebaikan yang sebenarnya. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menghindari sifat riya dan sumah.

1. Ingat Tujuan Kebaikan Hati

Saat melakukan suatu perbuatan, ingatkan diri Anda bahwa tujuan utama adalah untuk berbuat baik dan menebarkan kebaikan. Jangan memikirkan apresiasi dari orang lain atau keuntungan pribadi. Ingatlah bahwa kebaikan hati yang tulus akan mendatangkan keberkahan dari Allah SWT.

2. Jangan Mencari Pujian dari Orang Lain

Jangan mencari pujian dari orang lain atas perbuatan yang Anda lakukan. Jangan berharap orang lain mengucapkan terima kasih atau memberikan penghargaan atas kebaikan yang Anda lakukan. Ingatlah bahwa kebaikan hati yang tulus adalah hadiah dari Allah SWT, bukan dari manusia.

3. Berikan Kebaikan Tanpa Mengharap Balasan

Berikan kebaikan tanpa mengharap balasan atau imbalan dari orang lain. Ingatlah bahwa Allah SWT akan memberikan balasan yang lebih besar dari kebaikan yang Anda lakukan. Jangan pernah berpikir bahwa kebaikan yang dilakukan sia-sia jika tidak ada yang menghargainya.

Pos Terkait:  Fidyah Tahun Lalu Belum Ditunaikan Apakah Wajib Bayar Kali?

4. Jangan Membuat Perbuatan Kebaikan Jadi Pameran

Jangan membuat perbuatan kebaikan menjadi pameran atau ajang untuk menunjukkan kekayaan atau status sosial. Ingatlah bahwa Allah SWT melihat hati manusia, bukan harta atau status sosial. Jangan pernah mengorbankan kebaikan hati hanya untuk menunjukkan kekayaan atau status sosial.

5. Jangan Menjaga Perbuatan Kebaikan Sebagai Rahasia

Jangan menjaga perbuatan kebaikan sebagai rahasia yang hanya diketahui oleh diri sendiri atau keluarga. Beritahukan perbuatan kebaikan yang dilakukan kepada orang lain, bukan untuk meminta pujian atau penghargaan, tetapi untuk menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.

6. Jangan Berbicara tentang Perbuatan Kebaikan

Jangan banyak bicara tentang perbuatan kebaikan yang telah dilakukan. Ingatlah bahwa kebaikan hati yang tulus dan ikhlas akan terlihat dari perbuatan, bukan dari kata-kata. Jangan sampai perbuatan kebaikan menjadi bahan obrolan atau gosip yang tidak bermanfaat.

7. Berdoa Kepada Allah SWT

Berdoalah kepada Allah SWT agar hati selalu tulus dan ikhlas dalam melakukan kebaikan. Mintalah pertolongan dan bimbingan-Nya agar selalu terhindar dari sifat riya dan sumah yang merusak.

8. Jaga Niat dan Motivasi

Jaga niat dan motivasi dalam melakukan kebaikan. Ingatlah bahwa kebaikan hati yang tulus dan ikhlas akan mendatangkan keberkahan dari Allah SWT. Selalu ingatkan diri untuk berbuat baik tanpa mengharapkan apresiasi atau keuntungan pribadi.

9. Bersedekah Secara Rahasia

Bersedekah secara rahasia dengan cara memberikan sumbangan atau donasi tanpa memberitahukan kepada orang lain. Ingatlah bahwa Allah SWT melihat hati manusia, bukan harta atau status sosial. Jangan sampai bersedekah hanya untuk menunjukkan kekayaan atau status sosial.

10. Berbuat Kebaikan tanpa Merugikan Orang Lain

Berbuat kebaikan tanpa merugikan orang lain. Jangan pernah berpikir bahwa merugikan orang lain adalah harga yang harus dibayar untuk berbuat baik. Selalu ingatkan diri untuk berbuat baik dengan cara yang benar dan tidak merugikan orang lain.

11. Jangan Mengambil Keuntungan dari Perbuatan Kebaikan

Jangan mengambil keuntungan dari perbuatan kebaikan yang telah dilakukan. Ingatlah bahwa kebaikan hati yang tulus dan ikhlas akan mendatangkan keberkahan dari Allah SWT. Jangan sampai perbuatan kebaikan menjadi alat untuk mencari keuntungan pribadi.

12. Jangan Menghakimi Orang Lain

Jangan menghakimi orang lain hanya karena mereka tidak berbuat baik seperti yang Anda lakukan. Ingatlah bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jangan berpikir bahwa Anda lebih baik dari orang lain hanya karena melakukan kebaikan yang sama.

13. Jangan Menilai Orang Lain Berdasarkan Pujian atau Penghargaan

Jangan menilai orang lain berdasarkan pujian atau penghargaan yang mereka terima atas perbuatan kebaikan. Ingatlah bahwa kebaikan hati yang tulus dan ikhlas akan terlihat dari perbuatan, bukan dari pujian atau penghargaan yang diterima.

Pos Terkait:  Pengertian Amar Perintah Bentuk Lafadh

14. Jangan Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Jangan membandingkan diri dengan orang lain dalam hal perbuatan kebaikan. Ingatlah bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jangan sampai Anda merasa lebih baik atau lebih buruk dari orang lain hanya karena perbuatan kebaikan yang dilakukan.

15. Jangan Menunda-nunda untuk Berbuat Baik

Jangan menunda-nunda untuk berbuat baik. Ingatlah bahwa kebaikan hati yang tulus dan ikhlas akan mendatangkan keberkahan dari Allah SWT. Jangan sampai menunda-nunda kebaikan hanya karena takut atau malas.

16. Berbuat Kebaikan secara Konsisten

Berbuat kebaikan secara konsisten tanpa mengharapkan apresiasi atau keuntungan pribadi. Ingatlah bahwa kebaikan hati yang tulus dan ikhlas akan mendatangkan keberkahan dari Allah SWT. Selalu ingatkan diri untuk berbuat baik dengan cara yang benar dan konsisten.

17. Bekerja dengan Ikhlas dan Tulus

Bekerja dengan ikhlas dan tulus tanpa mengharapkan apresiasi atau keuntungan pribadi. Ingatlah bahwa kebaikan hati yang tulus dan ikhlas akan mendatangkan keberkahan dari Allah SWT. Jangan sampai bekerja hanya untuk menunjukkan kekayaan atau status sosial.

18. Menjaga Amanah dengan Baik

Menjaga amanah dengan baik dalam melakukan suatu pekerjaan atau tanggung jawab. Ingatlah bahwa Allah SWT melihat hati manusia, bukan hanya hasil kerja yang dilakukan. Jangan pernah mengorbankan amanah hanya untuk mencari keuntungan pribadi atau pujian dari orang lain.

19. Menghindari Perilaku Negatif

Menghindari perilaku negatif yang bisa merusak kebaikan hati. Jangan sampai terpengaruh oleh lingkungan atau orang yang tidak memiliki nilai kebaikan yang sama. Selalu ingatkan diri untuk tetap pada jalan yang benar dan tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang negatif.

20. Menjaga Hubungan dengan Allah SWT

Menjaga hubungan dengan Allah SWT melalui sholat, dzikir, dan ibadah lainnya. Ingatlah bahwa Allah SWT adalah sumber segala kebaikan dan keberkahan. Selalu berusaha untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan memohon bimbingan serta pertolongan-Nya dalam menjalani kehidupan.

21. Meningkatkan Ilmu dan Pengetahuan

Meningkatkan ilmu dan pengetahuan tentang kebaikan serta cara menghindari sifat riya dan sumah. Selalu berusaha untuk belajar dari orang lain yang memiliki nilai kebaikan yang sama dan terus meningkatkan diri dalam berbuat baik.

22. Menjaga Lingkungan yang Positif

Menjaga lingkungan yang positif dan mendukung dalam menjalani kebaikan. Jangan sampai terpengaruh oleh lingkungan atau orang yang tidak memiliki nilai kebaikan yang sama. Selalu berusaha untuk menjaga lingkungan yang positif dan mendukung dalam mencapai tujuan kebaikan hati.

Pos Terkait:  Makna Istighotsah: Mengenal Lebih Dekat Doa Istighotsah dalam Islam

23. Berbagi dengan Orang yang Membutuhkan

Berbagi dengan orang yang membutuhkan tanpa mengharapkan balasan atau penghargaan. Ingatlah bahwa Allah SWT melihat hati manusia, bukan hanya tindakan yang dilakukan. Jangan pernah berpikir bahwa berbagi hanya untuk menunjukkan kekayaan atau status sosial.

24. Menghindari Perbuatan yang Sia-sia

Menghindari perbuatan yang sia-sia dan tidak bermanfaat. Ingatlah bahwa waktu adalah salah satu nikmat dari Allah SWT yang harus dimanfaatkan dengan baik. Jangan sampai membuang waktu hanya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat atau merusak nilai kebaikan hati.

25. Menjaga Keseimbangan Antara Dunia dan Akhirat

Menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat dalam menjalani kehidupan. Ingatlah bahwa kebahagiaan dunia hanya sementara, sedangkan kebahagiaan akhirat abadi. Jangan sampai mengorbankan kebaikan hati hanya untuk meraih kebahagiaan dunia yang sesaat.

26. Menjaga Aqidah dan Akhlak yang Baik

Menjaga aqidah dan akhlak yang baik dalam menjalani kehidupan. Ingatlah bahwa aqidah dan akhlak yang baik adalah salah satu kunci untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Selalu berusaha untuk memperbaiki diri dalam hal aqidah dan akhlak yang baik.

27. Bersyukur atas Nikmat yang Diberikan

Bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, termasuk nikmat hati yang tulus dan ikhlas dalam berbuat baik. Ingatlah bahwa kebaikan hati yang tulus dan ikhlas adalah hadiah dari Allah SWT, bukan dari manusia. Selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan dan berusaha untuk memperbaiki diri dalam mengembangkan nilai kebaikan hati.

28. Memohon Maaf jika Melakukan Kesalahan

Memohon maaf jika melakukan kesalahan atau menyakiti hati orang lain. Ingatlah bahwa kebaikan hati yang tulus dan ikhlas juga termasuk dalam meminta maaf dan memaafkan. Jangan sampai kesalahan atau pertengkaran merusak nilai kebaikan hati yang telah dibangun.

29. Berbuat Baik tanpa Menjatuhkan Orang Lain

Berbuat baik tanpa menjatuhkan orang lain atau merugikan orang lain. Ingatlah bahwa kebaikan hati yang tulus dan ikhlas juga termasuk dalam menjaga hubungan dengan sesama manusia. Jangan sampai berbuat baik hanya untuk menunjukkan keunggulan atau merugikan orang lain.

30. Berusaha untuk Selalu Memperbaiki Diri

Berusaha untuk selalu memperbaiki diri dalam hal nilai kebaikan hati. Ingatlah bahwa manusia tidak pernah sempurna dan selalu ada ruang untuk belajar dan memperbaiki diri. Selalu berusaha untuk meningkatkan nilai kebaikan hati dan menghindari sifat riya dan sumah yang merusak.

Kesimpulan